Jakarta (ANTARA) - Penyanyi legendaris Indonesia Titiek Puspa mengakui bahwa dirinya merasakan "kehadiran" sosok maestro musik dan Pahlawan Nasional Wage Rudolf (WR) Soepratman kala menyaksikan pergelaran konser bertajuk "Peluncuran Album Perdana Lagu-lagu Ciptaan WR Soepratman" di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Jumat malam.
Pada kesempatan tersebut, Titiek Puspa secara gamblang mengutarakan perasaannya ketika kali pertama menikmati suguhan konser menampilkan cicit buyut Ngadini Soepratini yang merupakan kakak kandung WR Soepratman yaitu Antea Putri Turk dengan iringan musik orkestra.
"Hormat saya kepada terhormat, terhebat, termulia Bapak Wage Rudolf Soepratman. Saya tadi seperti 'dibelai' beliau karena saya bicara dalam hati bahwa saya bangga kepada dia. Saya merasa seperti dipeluk, Bapak 'datang', saya bangga sekali, dan itu mungkin perasaan saya sendiri," ujar Titiek Puspa dengan suara tertahan.
Dia lantas melanjutkan bahwa WR Soepratman adalah sosok pejuang pada masa ketika membuat sebuah lagu adalah hal yang dianggap sangat sepele. Tetapi saat zaman bergulir, semua orang Indonesia kini selalu berdiri dan memberikan penghormatan tinggi ketika lagu "Indonesia Raya" dimainkan.
"Zaman itu, orang bisa bikin lagu itu kalau nggak orang gila, keturunan dewa, atau temannya setan. Jadi, saya kalau mendengar lagu 'Indonesia Raya' badan dan semua darah saya seperti mendidih. Begitulah, apa yang beliau tulis dapat mempengaruhi jiwa raga lahir batin saya," tutur Titiek.
Lebih lanjut penyanyi berusia 86 tahun itu kemudian melakukan konfirmasi perihal penggunaan nama "Rudolf" milik WR Soepratman kepada pihak keluarga besar sang maestro.
"Kenapa pakai nama Rudolf? Wage orang Jawa, Soepratman orang Jawa, tapi kenapa pakai Rudolf? Katanya kalau nggak pakai Rudolf ternyata nggak bisa bersekolah di tempat Belanda. Betul itu? Nah, jadi pakai Rudolf karena ingin sekolah di tempat yang bagus. Tidak apa-apa, Pak. Sekarang sekolah Bapak sudah paling bagus di sana dan hormat, bangga, cinta kami semua bangsa Indonesia bagimu," imbuh dia.
Konser "Peluncuran Album Perdana Lagu-lagu Ciptaan WR Soepratman" yang telah disetujui sebagai prestasi kebanggaan nasional dan dicatat sebagai rekor MURI tersebut secara khusus menampilkan Antea Putri Turk yang membawakan sebanyak 12 lagu karya WR Soepratman di antaranya "Indonesia Raya" versi asli 3 stanza, "Dari Barat Sampai ke Timur", "Matahari Terbit", "Pahlawan Merdeka", hingga "Ibu Kita Kartini".
Baca juga: Aruma sabet "Pendatang Baru Terbaik Terbaik" AMI Awards
Baca juga: Grup musik G-Pluck mainkan deretan hit rekues fans The Beatles
"Terima kasih kepada seluruh keluarga yang telah mau berbuat sesuatu hingga lagu-lagu yang terserak dapat dikumpulkan lagi. Mudah-mudahan itu semua nanti bisa menjadi lagu kebanggaan kita semua. Tuhan selalu memberkahi, sembahlah Yang di Atas, peluklah yang di bawah. Amin," tutup Titiek Puspa.
Berita Terkait
Fakta yang menarik dari Andrea Turk, piut kakak WR Soepratman
Kamis, 22 Agustus 2019 13:42
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21