Sejumlha pebulu tangkis Indonesia buru gelar dan poin Olimpiade di Kumamoto

id kumamoto masters 2023,bwf super 500,pelatnas pbsi,bulu tangkis

Sejumlha pebulu tangkis Indonesia buru gelar dan poin Olimpiade di Kumamoto

Pebulu tangkis pasangan ganda putra Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, di Gedung Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (3/11/2023). ANTARA/Nadia Putri Rahmani

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pebulu tangkis Indonesia yang mengikuti turnamen Kumamoto Masters 2023 di Jepang mengaku bersemangat untuk berburu gelar juara dan poin peringkat Race to Olympic 2024.

Seperti tunggal putra Jonatan Christie mengatakan bahwa persiapan yang sudah dilakukannya selama di Pelatnas PBSI memang ditargetkan untuk mendulang gelar juara dan menambah pundi-pundi poin menuju Olimpiade Paris tahun depan.

"Persiapan setelah dari French Open, mungkin efektif cuma sekitar seminggu. Meskipun begitu saya harus siap menghadapi turnamen ini. Bagi saya, turnamen ini memang untuk mengejar gelar juara dan menambah poin rangking. Selama saya bisa menikmati pertandingan, semoga hasilnya juga positif," ujar Jonatan melalui informasi resmi PP PBSI, di Jakarta, Senin.

Turnamen berkategori BWF Super 500 tersebut akan berlangsung di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto pada 14-19 November. Kejuaraan itu menyediakan hadiah total 420.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau lebih dari Rp6,5 miliar.

Timnas bulu tangkis Indonesia bertolak ke Jepang dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (12/11/), pukul 21.45 WIB.

Nama-nama pemain andalan, seperti Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Chico Aura Dwi Wardoyo di tunggal putra, serta Gregoria Mariska Tunjung di nomor tunggal putri, ikut dalam rombongan tersebut.

Selain itu, Skuad Garuda juga diperkuat Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan pada sektor ganda putra.

Pada ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi menjadi andalan. Mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia pada nomor ganda putri setelah pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus absen, karena Apri masih menjalani perawatan usai cedera betis kanan yang diderita di babak final Hylo Open, Jerman.

"Setiap tampil ke kejuaraan, saya selalu semangat. Di Jepang Masters ini saya ingin tampil optimal untuk berprestasi dan juga menambah poin rangking dunia saya," ujar Febriana.

Lalu, pada ganda campuran diwakili Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.

Baca juga: Cedera betis pupuskan harapan pebulu tangkis Apri/Fadia juarai Hylo Open
Baca juga: Legenda bulu tangkis usulkan pembenahan sistem kepelatihan


"Sepanjang saya bisa bermain baik, tentu hasilnya akan mengikuti. Saya tidak merasa terbebani tampil di sini. Hanya, saya ingin menikmati setiap pertandingan dan semoga hasilnya positif untuk mendongkrak poin rangking," ujar Rehan soal kesiapannya.