Dishub NTB Jamin Kesiapan Armada Angkutan Lebaran

id DPRD NTB ANGKUTAN LEBARAN

"Kami menjamin tidak akan ada masalah selama Lebaran tahun ini, baik di pelabuhan laut, transportasi darat dan udara,"
Mataram (Antara NTB) - Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Nusa Tenggara Barat Agung Hartono menjamin kesiapan armada angkutan baik udara, darat dan laut di daerah itu selama lebaran tahun 2016.

"Kami menjamin tidak akan ada masalah selama Lebaran tahun ini, baik di pelabuhan laut, transportasi darat dan udara," kata Agung Hartono di Mataram, Selasa.

Ia menjelaskan dari sisi jumlah armada masih tetap sama, meski jumlahnya sedikit berkurang khususnya di armada angkutan kota antar provinsi (AKAP) seiring terus berkembangnya transportasi udara.

Namun meski ada pengurangan hal tersebut tidak berpengaruh pada kesiapan angkutan darat, seperti untuk angkutan kota dalam provinsi (AKDP) mencapai 612 unit, kemudian AKAP mencapai 58 armada bus.

Sedangkan untuk kapal penyeberangan di tiga pelabuhan di NTB melayani rute Pelabuhan Lembar-Pelabuhan Padang Bai Bali sebanyak 30 unit kapal dengan frekuensi penyeberangan 58 trip perhari, Pelabuhan Khayangan-Pelabuhan Poto Tano 20 unit 80 trip perhari, Pelabuhan Sape-Pelabuhan Bajo, NTT sebanyak empat unit empat trip perhari dan Pelabuhan Sape-Waingapu NTT sebanyak empat unit lima kali seminggu.

"Kalau kapal Pelni ada dua kapal untuk rute Indonesia Timur dan tengah," ujarnya.

Sementara untuk transportasi udara melalui Lombok Internasional Airport (LIA) ada tujuh maskapai nasional dan dua maskapai luar negeri.

Kemudian, Bandara Sultan M Salahuddin Bima empat maskapai nasional dan bandara Sultan M Kaharuddin Sumbawa Besar tiga maskapai nasional.

"Kalau untuk angkutan udara kita perkirakan ada kenaikan arus penumpang untuk arus mudik Lebaran tahun ini sekitar 12-14 persen dari arus mudik lebaran tahun 2015," jelasnya.

Agung mengatakan dalam kaitan keamanan kendaraan baik trasnportasi darat, kapal penyeberangan dan laut serta udara.

Pihaknya menjamin bahwa seluruh pemeriksaan terhadap alat trasnportasi itu melalui pemeriksaan dan pengecekan ketat.

Hal ini dilakukan untuk menghindari sekaligus langkah antispasi terjadinya kecelakaan, sehingga proses arus mudik lebaran tahun ini tidak menemui hambatan.

"Semua yang berkaitan dengan kelengkapan dokumen kendaraan, supir, narkodan dan pilot akan dilakukan pemeriksaan. Tidak hanya itu jalur lintas seperti jalan juga tidak luput kita periksa," tegas Agung.

Disamping dari kesiapan sarana transportasi, pihaknya juga akan melakukan pengawasan melalui penempatan personil bersama kepolisian pada jalur jalan raya, pelabuhan, bandara dan terminal.

"Ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap kesiapan angkutan lebaran tahun ini, sehingga masyarakat bisa menjadi aman dan nyaman selama mudik," tandasnya. (*)