Lombok Barat, NTB (ANTARA) - Menteri Desa Pemberdayaan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar apresiasi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melaksanakan gerakan menanam pohon untuk perubahan iklim melalui program Jumat Salam dan Pembangunan Desa Wisata Kewilayahan.
"Menjaga masa depan bangsa, masa depan anak cucu kita adalah bagian penting yang kita lakukan dengan selalu merawat alam," kata Abdul Halim Iskandar didampingi Penjabat Sekda NTB, Fathurrahman di Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Jumat.
Ia mengatakan, gerakan menanam pohon harus disiapkan untuk generasi di masa yang akan datang untuk membuat lingkungan lebih bagus, dengan menanam berbagai tanaman yang memberikan kontribusi untuk lingkungan yang tenang.
Disamping itu, Mendes juga merespons positif program desa wisata kewilayahan yang dicanangkan Pemerintah Provinsi NTB untuk menghindari ketimpangan (permasalahan) antardesa.
"Saya respons positif dan luar biasa terkait dengan desa wisata khusus kewilayahan, agar tidak ada lagi kita temui permasalahan antardesa," ujarnya.
Gus Halim sapaan Mendes, juga mengapresiasi program Jumat Salam di NTB yang dijadikan sebagai momentum dalam hal penanaman pohon, menurut Mendes sebagai bentuk aktivitas dukungan kontribusi bagi perubahan iklim dan aksi nyata dalam merawat bumi serta pelestarian alam.
“Jumat Salam, NTB jadikan sebagai momentum. Hari Jumat identik dengan doa terkabulkan. Insyaallah NTB diberikan kemudahan. Apa yang kita lakukan hari ini menjadi bagian penting dari upaya responsif perubahan iklim dan ke depan akan terus digerakkan," katanya.
Penjabat Sekda NTB Fathurrahman, menegaskan program Jumat Salam merupakan akronim dari jumpai masyarakat selesaikan aneka persoalan masyarakat.
Kegiatan ini sebagai bentuk percepatan pembangunan dalam mengentaskan angka stunting, mengendalikan inflasi, mengatasi kemiskinan ekstrem dan bagaimana memberikan pertumbuhan produktivitas kepada masyarakat NTB.
"Pemprov hadir di desa/kelurahan di NTB untuk merespon aspirasi masyarakat, agar lebih dekat. Untuk mengetahui berbagai persoalan masyarakat dengan cepat," katanya.
Berita Terkait
NTB gelar 23 pangan murah untuk stabilkan harga
Kamis, 7 November 2024 20:31
KPU ingatkan petugas KPPS Lombok Timur tetap jaga netralitas
Kamis, 7 November 2024 18:16
Kejati NTB nyatakan Kasus gratifikasi pembelian lahan MXGP masih penyelidikan
Kamis, 7 November 2024 17:55
Stunting di Sumbawa Barat tersisa 808 balita
Kamis, 7 November 2024 17:00
Kejati pastikan PLN jaga listrik tetap stabil hingga Pilkada 2024 selesai
Kamis, 7 November 2024 16:58
Penjual sayur di Lombok Tengah dapat layanan SIM gratis
Kamis, 7 November 2024 15:09
Jumlah kunjungan wisatawan ke NTB di atas dua juta orang
Kamis, 7 November 2024 15:06
Lombok Tengah dukung penerapan kembali Ujian Nasional
Kamis, 7 November 2024 11:57