NTB dan Mataram Raih Penghargaan Rekor Muri Mars MTQ

id MTQ NASIONAL

"Pelajar di Kota Mataram harus berbangga karena berhasil memecah rekor sebelumnya, dan diharapkan kegiatan ini menjadi motivasi menyukseskan pelaksanaan MTQ ke-26,"
Mataram (Antara NTB) - Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, berhasil meraih penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dalam menyanyikan Mars Musabaqah Tilawatil Quran Nasional ke-26 dengan peserta sebanyak 93 ribu orang yang digelar di depan Taman Sangkareang, Kamis.

Penghargaan MURI itu diserahkan Senior Manager MURI Yusuf Ngadri kepada Wakil Gubernur NTB HM Amin dan Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh, disaksikan ribuan pelajar dan pegawai negeri sipil (PNS) se-Kota Mataram.

Kegiatan menyanyikan Mars MTQ Nasional ke-26 itu dipandu langsung Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh dan Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana serta diikuti 93 ribu orang siswa mulai dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK sederajst dan jajaran PNS lingkup Pemerintah Kota Mataram.

Senior Manager MURI Yusuf Ngadri mengatakan, dengan adanya kegiatan menyanyikan Mars MTQ Nasional ke-26 dengan jumlah peserta 93 ribu itu, maka Kota Mataram mampu mencatat rekor baru yang sebelumnya dilaksanakan tahun 2011 di Gelora Bung Karno dengan jumlah peserta 86 ribu.

"Pelajar di Kota Mataram harus berbangga karena berhasil memecah rekor sebelumnya, dan diharapkan kegiatan ini menjadi motivasi menyukseskan pelaksanaan MTQ ke-26," katanya.

Sementara itu Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh menyampaikan penghargaan dan rasa bangga kepada semua pelajar dan PNS yang telah hadir dan ikut menyukseskan kegiatan tersebut.

"Kami bangga karena anak-anak bisa hadir untuk bernyanyi bersama Mars MTQ Nasional guna menyemarakkan kegiatan MTQ," katanya.

Ribuan pelajar yang menyanyikan bersama Mars MTQ itu berjejer sepanjang Jalan Pejanggik atau sekitar satu kilomter dengan barisan paling depan jajaran anak-anak SD/MI, barisan kedua siswa SMP/MTs dan barisan paling barat adalah siswa SMA/SMK/MA.

Para pelajar dari sekolah negeri, swasta dan pondok pesantren itu menggunakan pakaian iman dan takwa (Imtaq), terlihat atusias menyayikan Mars MTQ sambil mengangkat tangan dan bertepuk tangan .

Kegiatan menyanyikan Mars MTQ Nasional itu ditutup dengan menyanyikan lagu Syukur dan berdoa bersama. (*)