Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan ketersediaan pupuk bersubsidi untuk para petani pada musim tanam dipastikan aman, karena musim tanam mundur dan diperkirakan proses pemupukan tanaman dimulai Januari.
"Proses pemupukan tanaman padi itu dimulai Januari, sehingga bisa menggunakan alokasi pupuk 2024," kata Kepala Bidang Perkebunan pada Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Zaenal Arifin di Praya, Rabu.
Ia mengatakan, jika musim tanam di mulai November, maka pemupukan dilakukan di Desember, sehingga harus menggunakan sisa pupuk alokasi 2023. Namun, kondisi saat ini rata-rata petani masih dalam proses penanaman, sehingga puncak penggunaan pupuk itu di Januari 2024.
"Ketersediaan pupuk untuk petani pada musim tanam pertama ini dipastikan aman. Stok pupuk 2024 sudah bisa digunakan di awal tahun," katanya.
Ia mengatakan, usulan kebutuhan pupuk bersubsidi untuk para petani di Lombok Tengah 2024 mencapai 58.543 ton dengan rincian untuk pupuk organik jenis urea sebanyak 25 ribu ton dan NPK sebanyak 32 ribu ton.
"Berapa yang diberikan di 2024 itu tergantung pemerintah pusat. Yang jelas kita telah usulkan kebutuhan pupuk itu sesuai dengan e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok)," katanya.
Ia mengatakan untuk kebutuhan pupuk di 2023 yang diusulkan itu sama dengan kebutuhan pupuk di 2024, namun alokasi yang diberikan itu untuk urea sebanyak 17 ribu ton dan NPK 14 ribu ton.
"Semoga saja kita bisa diberikan alokasi pupuk bersubsidi sesuai dengan kebutuhan," katanya.
Ia mengatakan alokasi kebutuhan pupuk bersubsidi yang mencapai 58 ribu ton tersebut dilakukan berdasarkan RDKK untuk total luas tanam baik padi, jagung dan kedelai selama setahun.
"Total luas lahan musim tanam di Lombok Tengah selama setahun itu mencapai 127 ribu hektar baik padi, jagung dan kedelai," katanya.
Sesuai Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 734 Tahun 2022, pada 2023 harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi senilai Rp2.250 per kilogram untuk pupuk urea, Rp2.300 per kilogram untuk pupuk NPK, dan Rp3.300 per kilogram untuk pupuk NPK dengan formula khusus kakao.
"Harga pupuk bersubsidi itu tetap sesuai HET," katanya.
Berita Terkait
Kementan tambah alokasi pupuk bersubsidi untuk NTB, petani bisa tebus pakai KTP
Jumat, 17 Mei 2024 18:21
Pendistribusian pupuk bersubsidi di Lombok Timur sesuai RDKK
Rabu, 15 Mei 2024 21:15
Pemkab Lombok Tengah dapat alokasi tambahan pupuk bersubsidi
Selasa, 14 Mei 2024 16:40
Pelatih Gresik Petrokimia puas performa timnya meski kalah
Kamis, 2 Mei 2024 20:13
Pupuk Kaltim pastikan stok pupuk subsidi aman
Selasa, 30 April 2024 15:20
Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro berikan kekalahan kedua Gresik Petrokimia Pupuk
Senin, 29 April 2024 5:20
Demplot Pupuk Kaltim tingkatkan produktivitas cabai di Bolmut hingga 67 persen
Minggu, 21 April 2024 12:37
Dump truck pengangkut pupuk terguling di Sembalun Lombok
Selasa, 16 April 2024 21:48