Antisipasi COVID-19, Warga Lombok Tengah diimbau kembali pakai masker

id Pakai masker ,Lombok Tengah ,COVID-19

Antisipasi COVID-19, Warga Lombok Tengah diimbau kembali pakai masker

Direktur RSUD Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB, dr Mamang Bagiansah (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Penyakit yang harus menjadi fokus kita semua pada peralihan musim hujan ini adalah munculnya COVID-19 varian baru
Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dr Mamang Bagiansah mengimbau warga kembali agar tetap memakai masker untuk mengantisipasi wabah COVID-19 varian baru yang muncul di akhir 2023.

"Penyakit yang harus menjadi fokus kita semua pada peralihan musim hujan ini adalah munculnya COVID-19 varian baru," kata dr Mamang di Praya, Senin.

Kasus COVID-19 di Indonesia kembali meningkat sejak akhir 2023 akibat kemunculan subvarian baru dari Omicron, seperti EG.2 dan EG.5. Namun, untuk kasus varian baru tersebut belum ada ditemukan di Lombok Tengah.

"Namun upaya pencegahan terus harus dilakukan pemerintah daerah dengan kembali menerapkan penggunaan masker terutama di tempat-tempat keramaian," katanya.

Baca juga: Dinkes Mataram mulai membuka layanan vaksinasi penguat dosis kedua

Ia mengatakan penggunaan masker ini harus kembali dilakukan masyarakat, sehingga bisa menghindari munculnya wabah COVID-19 varian baru di Lombok Tengah. Dimana penetapan penggunaan masker bagi masyarakat saat beraktivitas terutama di lokasi keramaian merupakan instruksi Kementerian Kesehatan RI.

Dimana instruksi ini kemudian diteruskan oleh pemerintah daerah dengan mengarahkan semua masyarakat menggunakan masker demi terhindar dari masuknya varia baru di di wilayah Lombok Tengah.

"Instruksi ini sifatnya tidak memaksa, namun ini merupakan kebijakan kita di daerah untuk mengarahkan masyarakat untuk tetap menggunakan masker di keramaian," katanya.

Ia mengatakan di Kabupaten Lombok Tengah belum ditemukan gejala COVID-19 varian baru, pihak RSUD sudah mempersiapkan ruangan isolasi sebagai upaya penanganan jika nanti ditemukan gejala diidap oleh masyarakat.

"Saat ini, sebanyak 16 ruangan yang saat ini digunakan untuk menampung pasien TBC sudah dipersiapkan sebagai ruang isolasi pagi penderita COVID-19 varian baru nantinya," katanya.

Sehingga semua peralatan ruangan untuk menunjang pelayanan pasien COVID-19 sudah dimaksimalkan dan dinyatakan siap merawat pasien nantinya.

"Untuk dari segi penanganan pasien COVID-19 peralatan kita sudah siap untuk menangani pasien," katanya.

Oleh sebab itu, yang paling penting saat ini dilakukan masyarakat yakni tetap hidup sehat dan memberlakukan sehat lingkungan demi terhindar dari segala jenis penyakit bawaan perubahan musim dan COVID-19 varian baru. Jika disiplin ini terus diberlakukan masyarakat maka masyarakat akan terhindar dari wabah penyakit bawaan peralihan musim maupun COVID-19.

"Intinya apapun jenis penyakit masyarakat kami di RSUD sudah siap dengan SDM dan peralatan lengkap yang memadai untuk melayani masyarakat," katanya.

Baca juga: RSUD Mataram tetap menerapkan prokes kendati PPKM dicabut
Baca juga: Sepekan, Kasus positif COVID-19 di Jakarta 200 kasus per hari