Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), meniadakan perayaan malam Tahun Baru 2024 untuk menghindari kerumunan massa pada satu titik tertentu di tengah tren peningkatan kasus COVID-19.
"Apalagi saat ini kasus COVID-19 kembali meningkat di ibu kota, sehingga kita harus waspada," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Kamis.
Diakuinya, sejauh ini edaran pemerintah pusat terkait larangan untuk meniadakan kegiatan yang menimbulkan massa dengan jumlah banyak belum ada, termasuk edaran pembatasan dan penerapan protokol kesehatan (porkes).
"Hanya saja, kami berinisiatif melakukan upaya pencegahan guna menghindari dampak yang lebih besar," katanya.
Baca juga: Sebanyak 68,83 juta penduduk terima vaksin dosis ketiga
Di sisi lain, lanjutnya, pemkot tidak menggelar perayaan Tahun Baru 2024 karena rata-rata masyarakat sudah memiliki acara sendiri-sendiri.
Selain itu, kata dia, selama ini sudah terlalu banyak acara dan kegiatan hiburan yang dilaksanakan Pemkot Mataram di ruang publik serta rata-rata hotel di Mataram sudah buat acara sendiri.
"Karena itu untuk merayakan malam pergantian tahun sebaliknya masyarakat merayakan bersama keluarga untuk lebih mempererat tali silaturrahim," katanya.
Kendati demikian, sambungnya, jajaran terkait Pemkot Mataram tetap akan melakukan patroli memantau kondisi seputar kota sambil melihat perkembangan dari kegiatan masyarakat.
Hal itu, kata dia, bertujuan sebagai bagian pengawasan dan antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak dinginkan saat malam pergantian tahun serta memastikan keamanan wilayah.
"Kami bersama Pak Walikota Mataram Mohan Roliskana dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Mataram juga akan turun keliling memantau aktivitas masyarakat pada malam tahun baru," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan selama perayaan tahun baru sejumlah destinasi wisata di Kota Mataram tetap dibuka. "Silakan masyarakat yang ingin merayakan tahun baru ke objek wisata dan petugas tetap melakukan pengawasan," katanya.
Pengawasan di objek wisata, tambahnya, akan dilakukan oleh tim terpadu dari berbagai unsur antara lain aparat TNI/Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya.
"Harapan kami, masyarakat jangan berlebihan dalam melaksanakan kegiatan malam tahun baru, sebab jika berlebihan bisa menimbulkan kesan negatif dan dapat merugikan orang lain," katanya.
Baca juga: Mataram tunggu edaran dari pusat soal perayaan Tahun Baru 2024
Antisipasi COVID-19, Pemkot Mataram tiadakan perayaan malam Tahun Baru 2024
Hanya saja, kami berinisiatif melakukan upaya pencegahan guna menghindari dampak yang lebih besar