Volume sampah Mataram meningkat 10 ton saat perayaan tahun baru

id sampah tahun baru,Residu,Mataram,Lombok,TPS,TPA,TPSP,Malam Tahun Baru, Mataram Maggot Center,MMC,Pantai Ampenan,Nusa Ten

Volume sampah Mataram meningkat 10 ton saat perayaan tahun baru

Ilustrasi: Penanganan sampah di Pantai Ampenan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/Nirkomala.

Volume sampah dari berbagai kegiatan masyarakat saat malam perayaan Tahun Baru 2024 mencapai 210 ton. Bisanya sehari kita angkat sekitar 200 ton

Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat mencatat volume sampah sisa kegiatan masyarakat pada perayaan malam Tahun Baru 2024 di daerah itu meningkat hingga 10 ton.

"Volume sampah dari berbagai kegiatan masyarakat saat malam perayaan Tahun Baru 2024 mencapai 210 ton. Bisanya sehari kita angkat sekitar 200 ton," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Senin.

Dia menjelaskan, volume sampah yang terhimpun saat malam pergantian tahun itu merupakan sampah dari rumah tangga, fasilitas publik, termasuk di objek-objek wisata.

Baca juga: Perayaan malam pergantian tahun 2023 di NTT berjalan aman

Guna mengoptimalkan penanganan sampah pada malam tahun baru, sekitar 300 lebih petugas kebersihan tetap bekerja normal sesuai dengan titik tugas masing-masing.

"Karena itu, pada pukul 12.00 WITA, sampah di tempat penampungan sementara -TPS- sudah bersih terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Kebon Kongok Lombok Barat," katanya.

Menurutnya, sebelum sampah dibuang ke TPA, dilakukan pemilahan apalagi jenis sampah sisa kegiatan malam pergantian tahun rata-rata sampah plastik, kertas, dan karton sehingga bisa dihimpun di bank sampah.

Baca juga: Ratusan shot kembang api meledak di langit kawasan Mandalika

Sedangkan sisa makanan, sampah organik basah diolah jadi pakan maggot untuk memenuhi kebutuhan di Mataram Maggot Center (MMC) Kebon Tao.

"Dengan demikian, sampah yang kita buang ke TPA regional hanya residu," katanya.

Denny mengatakan, program pemilihan sampah ini terus digencarkan untuk mencapai target program jangka panjang, yakni mengelola sampah tanpa TPA.

Pasalnya, sampah akan diolah menjadi berbagai barang bernilai ekonomis di tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).

"Jadi sampah yang kita buang ke TPA merupakan residu atau sisa sampah yang sudah tidak bisa kita manfaatkan," katanya lagi.

Baca juga: DLH Mataram mengaktifkan patroli satgas antisipasi pohon tumbang
Baca juga: DLH Pemkot Mataram inovasi buat kendaraan penyiram jalan