Iran (ANTARA) - Pemerintah Iran mengumumkan hari berkabung nasional menyusul ledakan oleh serangan teroris di Kota Kerman yang menewaskan 103 orang dan melukai 211 orang.
Pemerintah Iran menyatakan Kamis sebagai hari berkabung nasional, sementara Provinsi Kerman mengumumkan hari berkabung selama tiga hari.
Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri parlemen Iran akan mengutus delegasi ke Kerman guna melakukan inspeksi di berbagai aspek serangan teroris itu.
Baca juga: Iran ingatkan Israel hentikan perang di Gaza sebelum terlambat
Juru bicara komisi itu, Abolfazl Amouei, menyebut serangan tersebut menunjukkan perjuangan syuhada Jenderal Qassem Soleimani dalam melawan terorisme adalah jalan yang tepat dan tegas akan terus dilanjutkan.
Sementara itu, juru bicara Kepolisian mengungkapkan tiga polisi tewas ketika mereka berupaya membantu orang-orang yang menjadi target ledakan Kerman.
Sejumlah media lain melansir media sosial bahwa empat polisi menjadi korban jiwa dalam insiden itu.
Dua ledakan terjadi pada saat orang-orang memperingati kematian mendiang panglima Garda Revolusi Islam Iran Jenderal Qassem Soleimani yang terbunuh dalam serangan drone AS di Bagdad, Irak, pada 3 Januari 2020.
Soleimani yang berasal dari Provinsi Kerman, dimakamkan di Astana Para Syuhada di di ibu kota provinsi itu.
Sumber: IRNA-OANA
Baca juga: Bahas situasi Gaza, Presiden Iran telepon putra mahkota Arab Saudi
Berita Terkait
BI perlu pertahankan bunga imbas konflik geopolitik
Rabu, 24 April 2024 6:03
Irak peringatkan bahaya eskalasi militer pada konflik Israel-Iran
Minggu, 21 April 2024 18:54
Pertamina sebut tak ketergantungan BBM dari Timur Tengah
Sabtu, 20 April 2024 6:30
Eskalasi di Timur Tengah tidak menguntungkan siapa pun
Sabtu, 20 April 2024 6:13
Pemerintah China harap semua pihak redakan situasi pasca-serangan ke Iran
Sabtu, 20 April 2024 5:42
Israel tembakkan rudal ke aset AU Iran
Jumat, 19 April 2024 20:11
Terjadi ledakan di dekat Bandara Isfahan Iran
Jumat, 19 April 2024 16:57
Iran sebut krisis berakhir jika Israel stop operasi militer
Jumat, 19 April 2024 12:33