Mataram (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Mohammad Rum melakukan pemantauan pasokan dan harga bahan pokok dalam rangka operasi pasar yang digelar di Pasar Amahami, Jumat.
Dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Jumat, Mohammad Rum secara langsung memantau perkembangan harga bahan pokok dan berdialog dengan pedagang serta pengunjung pasar Amahami.
Terungkap berbagai keluhan yang disampaikan oleh beberapa pedagang dan pengunjung terkait kondisi harga bahan pokok yang dirasa masih belum stabil dan mengalami kenaikan harga.
Selain itu juga beberapa pedagang mengeluhkan kondisi infrastruktur jalan dan sistem drainase di komplek Pasar Amahami yang masih belum optimal.
Pj Wali Kota Bima, Mohammad Rum memberikan respon tegas terhadap keluhan mengenai kenaikan harga bahan pokok, terutama cabai, bawang merah, beras, dan telur.
"Kami berkomitmen untuk menanggulangi masalah tersebut dengan langkah-langkah konkret," ujar Pj Wali Kota Bima.
Rum berkomitmen untuk mengintensifkan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga. Selain itu, berkoordinasi erat dengan Perum Bulog Cabang Bima dan komunitas pertanian untuk mencari solusi jangka panjang terkait produksi dan distribusi bahan pokok.
Rum juga menguraikan solusi jangka pendek yang bisa dilakukan secara swadaya oleh masyarakat untuk menjaga stabilisasi harga bahan pangan melalui upaya pemanfaatan lahan pekarangan untuk menanam komoditas pertanian penyumbang inflasi seperti cabai merah dan sayuran.
Terkait keluhan infrastruktur, Wali Kota Bima merespon langsung perbaikan infrastruktur jalan dengan memerintahkan OPD terkait untuk segera melakukan penimbunan jalan yang mengalami kerusakan dan menyebabkan genangan di lokasi Pasar Amahami.
Perintah tersebut langsung direspon dengan mendatangkan material pilihan untuk menimbun area genangan tersebut oleh Dinas PUPR Kota Bima. Rum berkomitmen untuk segera memperbaiki kondisi jalan dan sistem drainase di komplek Pasar Amahami.
"Ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kenyamanan dan kelancaran operasional pasar, memastikan pedagang dan pengunjung dapat beraktivitas dengan baik," terangnya.
"Saya minta agar Dinas PUPR Kota Bima segera merespon keluhan tentang kondisi jalan dan sistem drainase komplek Pasar Amahami untuk segera di atensi untuk dilakukan perbaikan dan dipastikan harus tuntas di tahun 2024 ini," sambung Rum.
Pj Wali Kota menegaskan komitmen pemerintah dalam mengatasi tantangan ekonomi dan infrastruktur secara holistik, mendukung kesejahteraan masyarakat di Kota Bima.
Menyoroti pelaksanaan Operasi Pasar, Pj Wali Kota Bima mengatakan langkah ini diambil sebagai respon terhadap kebutuhan untuk menjaga ketersediaan stok dan kestabilan bagi bahan pokok di Pasar Amahami.
Baca juga: Harga kebutuhan pokok jelang Natal dan Tahun Baru di NTB stabil
Baca juga: Ambon jamin stok kebutuhan pokok aman jelang Natal
"Pemerintah kota akan terus melibatkan diri dalam operasi pasar semacam ini untuk memastikan keseimbangan harga dan keberlanjutan ekonomi lokal sehingga hasilnya dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi seluruh komponen masyarakat," katanya.
Berita Terkait
Pemkot Bima gandeng BI memperkuat pembiayaan sektor UMKM
Minggu, 5 Mei 2024 20:16
Pj. Wali Kota Bima instruksikan pengawasan pembelian jagung sesuai HAP
Rabu, 1 Mei 2024 6:49
Sebanyak 350 orang fakir miskin di Kota Bima terima zakat konsumtif
Minggu, 28 April 2024 15:25
Kota Bima raih penghargaan PPD terbaik tingkat NTB
Sabtu, 27 April 2024 14:44
Pemkot Bima-NTB keluarkan pedoman Festival Rimpu Mantika
Selasa, 23 April 2024 19:25
Festival Rimpu Mantika Bima diharapkan perkenalkan potensi tiga daerah
Senin, 22 April 2024 3:13
Pemkot Bima matangkan persiapan Pawai Rimpu Mantika masuk KEN
Jumat, 19 April 2024 18:00
Pemkot Bima operasi pasar stabilkan harga pasca lebaran
Kamis, 18 April 2024 20:10