Harga kebutuhan pokok jelang Natal dan Tahun Baru di NTB stabil

id natal 2023,tahun baru 2024,Pemprov NTB

Harga kebutuhan pokok jelang Natal dan Tahun Baru di NTB stabil

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, Fathul Gani. ANTARA/Nur Imansyah

"Sampai saat ini harga kebutuhan pokok kita masih stabil
Mataram (ANTARA) - Pemprov Nusa Tenggara Barat menyatakan, harga-harga kebutuhan bahan pokok selama Natal dan menjelang pergantian tahun baru 2023 ke 2024 di provinsi itu masih stabil.

"Sampai saat ini harga kebutuhan pokok kita masih stabil," kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, Fathul Gani dihubungi melalui telepon dari Mataram, Minggu.

Fathul mengakui ada kenaikan sejumlah kebutuhan bahan pokok, seperti cabai, bawang merah, ikan laut, dan tomat. Tetapi, kenaikan tersebut menurutnya masih dalam taraf yang wajar.

"Yang naik ini terutama kebutuhan sehari-hari, seperti cabai, bawang merah dan beberapa jenis ikan laut. Tapi jenis ikan tongkol masih murah," terangnya.

Baca juga: Kapolda NTB pastikan stok pangan kebutuhan Natal dan tahun baru 2024 aman

Menurut dia, secara umum pasokan bahan pokok di 10 kabupaten dan kota di NTB cukup aman hingga pergantian tahun dari 2023 ke 2024.

"Kalau harga naik, namanya hukum pasar. Tinggi permintaan harga akan mengikuti," katanya.

Dinas Perdagangan NTB sudah melakukan survei di sejumlah pasar untuk memantau harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2024.

Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti mengungkapkan, survei pasar menjelang Natal dan Tahun Baru itu bertujuan menjaga stabilitas harga, terutama bahan pokok di NTB.

"Kami melakukan survei harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Renteng, khususnya menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru 2024," ujarnya.

Baca juga: AHM: Jelang Natal 2023 hunian hotel di Mataram capai 60 persen

Dalam survei itu, terungkap jika harga cabai mengalami kenaikan signifikan, mencapai Rp79 ribu per kilogram. Kenaikan tersebut menurutnya akibat pengaruh dari NTB sebagai salah satu penyuplai cabai di provinsi lain, sehingga turut mempengaruhi harga di daerah setempat.

"Walaupun kita penghasil, tapi kita juga kena (harga, red) mahal karena mengikuti hukum pasar," ungkapnya.

Menyikapi hal ini, Disdag NTB bekerja sama dengan Dinas Perdagangan kabupaten/kota se-NTB sudah melakukan operasi pasar guna menjaga stabilitas harga.

Dalam kesempatan itu, Baiq Nelly juga mengungkapkan upaya antisipatif Pemerintah Provinsi NTB.

"Insya Allah, Pemprov NTB juga akan memprogram penanaman cabai yang direncanakan di Batukliang," ujarnya.

Dengan survei dan operasi pasar serentak, Disdag NTB berkomitmen untuk menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024.

Baca juga: Pasokan listrik andal, perayaan Natal dan Tahun Baru di NTB berjalan aman
Baca juga: Satgas: Ketersediaan pangan di NTB aman jelang Natal-Tahun Baru 2023