Penghinaan TGB, Polda NTB: laporannya baru kami terima hari ini

id penghinaan tgb, mantan gubernur ntb, ketua umum pb nwdi, tuan guru bajang, muhammad zainul majdi,Lombok Timur

Penghinaan TGB, Polda NTB: laporannya baru kami terima hari ini

Kepala Bagian Wassidik Ditreskrimsus Polda NTB AKBP Darsono Setyo Adjie bersama sejumlah anggota kepolisian menemui massa aksi yang mengawal kegiatan pelaporan atas kasus dugaan penghinaan TGB di depan Mako Polda NTB, Mataram, Jumat (12/1/2024). (ANTARA/Dhimas B.P.)

Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah(Polda) Nusa Tenggara Barat(NTB) menerima laporan dari pengurus Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiah (NWDI) terkait dugaan penghinaan terhadap Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.

"Iya, laporannya baru kami terima hari ini. Karena itu, kami masih harus mempelajari terlebih dahulu laporan ini," kata Kepala Bagian Pengawasan Penyidikan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda NTB AKBP Darsono Setyo Adjie di Mataram, Jumat.

Dia mengharapkan dukungan masyarakat untuk mempercayakan penanganan masalah tersebut berjalan sesuai hukum.

"Percayakan penanganan laporan ini kepada kami (Polri), jangan membuat permasalahan baru yang dapat menimbulkan konsekuensi hukum yang lain," ujarnya.

Baca juga: Pemilu 2024, Polda NTB minta masyarakat laporkan anggota terlibat politik praktis

Pengurus NWDI melaporkan kasus dugaan penghinaan TGB ini dengan terlapor seorang pendakwah di Kota Mataram berinisial QS.

Laporan tersebut berkaitan dengan dugaan penghinaan yang dilakukan QS terhadap mantan Gubernur NTB yang kini masih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar NWDI melalui kanal YouTube.

"Kami melaporkan dugaan penghinaan itu untuk meredam kemarahan jemaah dan pecinta TGB akibat pengajian yang dilakukan oleh sang da'i (pendakwah)," kata Anggota Lajnah Hukum PB NWDI Husnan Wadi.

Dia melanjutkan pihaknya mendorong supaya laporan ini bisa segera mendapatkan kepastian hukum dari kepolisian.

Baca juga: Polda NTB ungkap kepastian hukum kasus penipuan investasi WN Prancis

Dalam cuplikan video yang tersiar dalam kanal YouTube milik QS, para pecinta TGB merasa tersinggung karena penceramah menyebut TGB sebagai penjilat.

"Dalam video itu yang bersangkutan secara langsung menyerang personal. Pak TGB disebut sebagai penjilat beberapa kali ditegaskan," ujarnya.

Laporan kepolisian yang masuk hari ini dilaksanakan dalam aksi di depan Markas Komando Polda NTB. Nampak puluhan warga hadir dalam aksi tersebut.