Kemensos meng gelar pelatihan jahit pengembangan UMKM

id kementerian sosial,pelatihan menjahit,pengembangan umkm

Kemensos meng gelar pelatihan jahit pengembangan UMKM

Ilustrasi: Sejumlah peserta mengamati pelatihan menjahit yang diberikan oleh Kementerian Sosial. (ANTARA/HO-Kementerian Sosial)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial menggelar pelatihan menjahit bagi 303 peserta yang terdiri dari para pendamping sosial, keluarga penerima manfaat, serta warga rumah susun Sentra Mulya Jaya di Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur.
"Pelatihan itu untuk mengoptimalkan kemampuan wirausaha yang dapat menambah keterampilan dan kreativitas para peserta," kata Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kementerian Sosial Supomo dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
 
Pelatihan menjahit dalam acara Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) tersebut berlangsung dari pukul 08.00 sampai 16.30 WIB dan peserta diajarkan cara menjahit dengan praktik langsung membuat sandal hotel.
 
Atik (40) selaku instruktur menjahit dari UKM Mampu Jaya asal Surabaya menyatakan antusiasme para peserta sangat baik.
 
“Untuk warga sekitar kalau mau memakai fasilitas yang sudah disediakan di sentra Kementerian Sosial. Ayo, manfaatkan untuk menambah keterampilan!” kata Atik.
 
Salah seorang peserta yang telah graduasi, Herlina (42) mengatakan ia sering mengikuti kegiatan PENA karena memberikan berbagai bekal keterampilan.
 
“Jika ditekuni bisa menambah penghasilan ekonomi keluarga,” ucapnya.
 
Herlina tercatat sudah graduasi pada tahun 2023. Kementerian Sosial memberikannya bantuan dana senilai Rp50 juta untuk usaha produksi sendal hotel yang dinamai Mawar Mekar Home Industry.

Baca juga: Kemensos mendukung Pemkot Batam penuhi hak sipil anak asuh
Baca juga: DPR mendukung bansos berikan perlindungan rumah tangga miskin
 
Dia menuturkan sempat mengalami hambatan kehabisan modal karena hasil penjualannya tidak langsung dibayarkan oleh distributor, tapi akhirnya bisa terlewati karena kegigihan yang terus berusaha mencari jalan keluar dengan inovasi terbaru.
 
Saat ini Herlina memiliki pendapatan sekitar Rp12 juta per bulan. Selain pendapatannya meningkat setelah mengikuti PENA, Herlina juga senang karena bisa membantu orang lain dengan menyerap 10 tenaga kerja.