Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menurunkan tim kesehatan untuk melakukan pengecekan terhadap warga yang terdampak abrasi pantai akibat gelombang pasang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram H Emirald Isfihan di Mataram, Rabu, mengatakan layanan kesehatan itu diberikan sebagai langkah antisipasi gangguan kesehatan terhadap warga pesisir terdampak abrasi pantai.
"Tim medis yang kami turunkan ini berasal dari puskesmas di wilayah sekitar," katanya.
Kendati demikian, lanjutnya, berdasarkan hasil layanan kesehatan terhadap warga yang berada di wilayah rawan abrasi pantai, sejauh ini belum ada yang mengalami gangguan kesehatan serius.
Baca juga: Nelayan Mataram terdampak abrasi segera tempati huntara
Baca juga: Pemkot Mataram membuat "riprap" cegah erosi akibat gelombang pasang
Pengecekan kesehatan tersebut menyikapi pernyataan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram yang menyatakan akibat abrasi pantai tiga hari lalu, perlu diberikan layanan kesehatan sebagai langkah antisipasi gangguan kesehatan terhadap warga.
Warga yang terdampak abrasi pantai tersebut tersebar di lima kelurahan, yakni Kelurahan Bintaro, Ampenan Tengah, Ampenan Selatan, Tanjung Karang, dan Kelurahan Tanjung Karang Permai.
Emirald mengatakan pada prinsipnya layanan tim medis dari 11 puskesmas se-Kota Mataram setiap hari dalam posisi siaga dan siap memberikan layanan kepada masyarakat selama 24 jam. "Apalagi puskesmas yang berstatus rawat inap," katanya.
Dengan demikian, masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan bisa datang kapan saja ke puskesmas dan petugas siap melayani warga dengan memberikan layanan paripurna.
Baca juga: Pemasangan tanggul pengaman di Pantai Ampenan Mataram tuntas
Baca juga: Pemkot Mataram segera merelokasi nelayan terdampak abrasi ke "huntara"
"Apabila masyarakat membutuhkan tindakan medis lebih lanjut, puskesmas akan memberikan rujukan ke rumah sakit . Masyarakat jangan ragu ke puskesmas, karena semua layanan kita berikan gratis," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor sebelumnya mendistribusikan ratusan karung kepada warga di lima kelurahan yang rawan gelombang pasang untuk membuat tanggul darurat dengan isi pasir.
"Karung yang sudah kita distribusi sekitar 500 lembar atau satu kelurahan dapat 100 karung untuk membuat tanggul darurat guna mengantisipasi abrasi susulan," katanya.
Berita Terkait
layanan primer terintegrasi diterapkan di puskesmas Mataram
Kamis, 17 Oktober 2024 16:08
Sebanyak 11 puskesmas di Mataram siapkan inovasi layanan unggulan
Senin, 23 September 2024 16:52
Layanan puskesmas di Mataram disiagakan 24 jam saat MotoGP
Senin, 23 September 2024 13:45
YKP minta akses ke pelayanan aborsi tak dipersulit
Kamis, 5 September 2024 6:35
Dinkes Mataram tunggu arahan terkait layanan tes kesehatan CPNS
Selasa, 3 September 2024 13:26
Layanan kesehatan reproduksi/kontrasepsi harus KIE
Sabtu, 17 Agustus 2024 8:00
Tingkatkan kepercayaan pasien guna jaga ekosistem kesehatan
Selasa, 13 Agustus 2024 20:22
Pemkot Jaksel tambah puskesmas dekatkan layanan kesehatan
Senin, 12 Agustus 2024 16:12