Golkar Ajak Demokrat Berkoalisi di Pilgub NTB

id PILGUB NTB

Sampai saat ini kita masih kaji koalisi dengan Demokrat. Tetapi koalisi itu pun terbuka untuk partai lain
Mataram (Antara NTB) - Partai Golkar Nusa Tenggara Barat saat ini siap berkoalisi dengan Partai Demokrat untuk mengusung Bupati Lombok Tengah H Moh Suhaili FT sebagai calon gubernur di Pilkada NTB 2018.
"Sampai saat ini kita masih kaji koalisi dengan Demokrat. Tetapi koalisi itu pun terbuka untuk partai lain," kata Ketua DPD Golkar NTB H Moh Suhaili FT di Mataram, Senin.
Menurut Suhaili, rencana koalisi dengan Partai Demokrat itu sudah dibicarakan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto saat bertemu Ketua DPD Partai Demokrat yang juga Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi pada Minggu (30/4) pagi di pendopo gubernur.
Termasuk, kata dia, dalam pertemuan itu Setya Novanto meminta restu dan dukungan TGH Muhammad Zainul Majdi untuk mengusungnya sebagai calon gubernur 2018.
Disinggung apakah rencana koalisi dengan Partai Demokrat itu juga membicarakan dirinya akan berduet dengan Hj Siti Rohmi Jalila, Suhaili mengatakan semua itu bisa saja terjadi, asalkan dirinya memiliki visi dan misi yang sama. Hal ini juga berlaku bagi partai dan bakal calon yang ingin berpasangan dengan dirinya.
"Prinsip, yang penting bagi saya dengan siapa pun bisa. Karena kalau sudah seperti itu, harus saya korbankan kepentingan saya, keluarga dan kelompok saya. Karena NTB ini luas," jelas Bupati Lombok Tengah dua periode itu.
Suhaili mengatakan, jika nantinya secara partai dan pasangan sudah terjalin, maka pihaknya menargetkan deklarasi calon gubernur dan wakil gubernur akan dilakukan pada bulan Ramadan.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengaku sudah bertemu dan bersilaturahim dengan Gubernur NTB yang juga merupakan Ketua DPD Partai Demokrat TGH Muhammad Zainul Majdi di Pendopo Gubernur NTB.
"Kedatangan kita ke pak gubernur, tentu meminta restu sekaligus bersilaturahim atas pencalonan pak Suhaili menjadi cagub NTB," katanya.
Bagaimana selanjutnya, tentu sambung Setya Novanto akan dibicarakan lebih lanjut antara Suhaili dan TGH Muhammad Zainul Majdi.
"Kita serahkan semua urusan ke pak Suhaili agar berkomunikasi dengan Partai Demokrat," katanya. (*)