Mataram (ANTARA) - Personel kepolisian di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat siaga selama 24 jam mengamankan surat hasil penghitungan suara Pemilu 2024 yang kini tengah berada di setiap kantor kecamatan.
"Iya, jadi pola pengamanan yang kami lakukan dengan menyiagakan personel untuk 'standby' 24 jam di kantor camat. Bahkan, ada yang sampai tidur di kantor camat," kata Kepala Polresta Mataram Kombes Pol. Ariefaldi Warganegara di Mataram, Sabtu.
Dia mengatakan, untuk mengoptimalkan upaya pengamanan 24 jam, pihaknya menerapkan sistem pergantian personel.
"Misal personel yang ini jaga hari ini, besoknya diganti dengan yang baru. Jadi, kami 'rolling' tiap hari biar maksimal jaga 24 jam," ucap dia.
Baca juga: Polresta Mataram terjunkan 512 personel amankan 2.087 TPS Pemilu 2024
Baca juga: Polresta Mataram menerjunkan personel amankan gudang logistik pemilu
Dalam pengamanan di kantor camat, kata dia, personel dari Polresta Mataram juga mendapatkan dukungan kekuatan pengamanan dari TNI maupun aparat keamanan dari Pemerintah Kota Mataram, salah satunya melalui fungsi satuan perlindungan masyarakat (satlinmas).
"Ada juga perbantuan pengamanan dari satuan brimob (brigadir mobile) yang selalu 'standby' di tempat (kantor camat)," ujarnya.
Untuk mengoptimalkan pengamanan, Polresta Mataram juga menggalakkan giat patroli lapangan. Arief memastikan kegiatan ini dilaksanakan secara rutin terhitung pasca tahap pemungutan suara Pemilu 2024 yang berlangsung Rabu (14/2).
"Patroli lapangan ini tujuannya untuk mendeteksi sedini mungkin potensi gangguan di tengah masyarakat," ucap dia.
Apabila terpantau aktivitas yang menyangkut gangguan keamanan, Arief mengatakan bahwa dirinya sudah memberikan arahan kepada personel di lapangan untuk langsung mengambil tindakan.
"Penindakan di lapangan tetap prosedur. Iya itu (humanis) harus dikedepankan, penindakan menyesuaikan eskalasi gangguan. Itu semua sudah ada aturannya," kata dia.
Arief turut memastikan pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024 yang dimulai sejak pergeseran kotak suara dari panitia pemungutan suara (PPS) tuntas pada Kamis (15/2) jadi bagian pengamanan di kantor camat.
Baca juga: Polres Mataram mengerahkan pasukan pengamanan rekapitulasi suara