Polresta Mataram terjunkan 512 personel amankan 2.087 TPS Pemilu 2024

id pengamanan tps, peran polri, persiapan pencoblosan, pemilu 2024,Polresta Mataram,TPS

Polresta Mataram terjunkan 512 personel amankan 2.087 TPS Pemilu 2024

Personel kepolisian mengikuti gelaran apel pergeseran pasukan pengamanan tps di Lapangan Sangkareang, Mataram, NTB, Selasa (13/2/2024).  (ANTARA/HO-Polresta Mataram)

Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat menerjunkan 512 personel untuk mengamankan 2.087 tempat pemungutan suara (tps) Pemilu 2024.

"Pengamanan 2.087 tps ini berada di seluruh wilayah Kota Mataram dan tiga kecamatan di Kabupaten Lombok Barat yang masuk dalam wilayah hukum Polresta Mataram," kara Kepala Bagian Operasi Polresta Mataram Kompol I Gede Sumadra di Mataram, Selasa.

Dia menjelaskan bahwa pengerahan personel ini sudah dimulai sejak Senin (12/2). Namun, untuk giat pengerahan tersebut difokuskan pada tps yang berada di tiga kecamatan wilayah Kabupaten Lombok Barat.

"Untuk giat kemarin, yang di Kecamatan Narmada, Lingsar dan Gunungsari, wilayah Lombok Barat, sudah dilaksanakan pengamanan dan pengawalan pendistribusian logistik Pemilu 2024. Giat berjalan aman dan kondusif," ujarnya.

Baca juga: 780 personel Polda NTB dikirim untuk pengamanan TPS di Pulau Sumbawa
Baca juga: Polda NTB memberikan atensi daerah rawan konflik sosial pemilu 2024


Lanjut pada giat hari ini dilakukan pergeseran personel untuk wilayah Kota Mataram. Kegiatan tersebut bersamaan dengan pengawalan pendistribusian logistik Pemilu 2024.

"Jadi, dapat kami pastikan, seluruh personel sudah menempati lokasi masing-masing," ucap dia.

Gede juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah membagi kriteria tps ke dalam kategori rawan dan kurang rawan gangguan.

"Kurang rawan itu 2.066 tps, kalau yang rawan 20 tps. Untuk wilayah hukum Polresta Mataram, ada juga 1 tps khusus yang jadi lokasi pengamanan, itu di Lapas Perempuan Mataram," kata Gede.

Dengan membagi kriteria tps, Gede memastikan bahwa pihaknya sudah merancang strategi pengamanan sesuai tingkat gangguan.

"Pada intinya, personel yang bertugas di lapangan akan bertindak sesuai prosedur dengan tetap menjunjung tinggi sikap profesional dan menjaga netralitas," ujarnya.