Mataram (ANTARA) - Ketua DPW PPP Nusa Tenggara Barat (NTB), Muzihir menegaskan tak pernah berpihak kepada kader tertentu menyusul kisruh perolehan suara calon legislatif di internal partai berlambang Ka'bah di Pemilu 2024.
"Saya memposisikan diri sebagai ketua wilayah PPP berdiri tegak lurus. Berada di tengah-tengah," tegas Muzihir di Mataram, Rabu.
Apa yang disampaikan itu untuk meluruskan kabar bahwa di Dapil V (KSB-Sumbawa) dirinya dianggap berpihak kepada Rusli Manwari selaku Ketua DPC PPP Sumbawa. Sementara pertarungan sengit terjadi antara Rusli dengan Ketua DPC PPP Kabupaten Sumbawa Barat, Amirudin yang menyebabkan sanding data terjadi di tingkat pleno rekapitulasi KPU Provinsi NTB.
"Rusli kader saya, Amirudin kader saya. Semuanya bawahan saya (sebagai ketua DPC). Jadi saya tidak mungkin berpihak ke salah satu dari mereka," tegasnya.
Selama kontestasi berjalan, dirinya mengaku sangat berhati-hati menempatkan diri.
"Makanya Amir nelpon tidak saya angkat. Rusli nelpon juga tidak saya angkat," ujar Muzihir.
Muzihir mengaku meminta maaf kepada masyarakat NTB atas kisruh yang sempat terjadi di internal PPP untuk memperebutkan kursi DPRD NTB saat pelaksanaan pleno tersebut.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat. Kami memang agak malu sedikit di Dapil V. Saya berhati-hati sekali menempatkan diri sebagai ketua wilayah," katanya.
Hal yang sama juga ditegaskan kepada seluruh caleg DPR RI Dapil NTB II (Pulau Lombok). Sebab, kata dia, kesan yang sama juga muncul dirinya dianggap berpihak kepada salah satu calon.
Muzihir diisukan berpihak kepada calon legislatif (caleg) DPR RI nomor urut 2 Ermalena ketimbang ke nomor urut 1 Wartiah.
"Saya deg-deg kan bukan melihat siapa menang tapi saya khawatir dilihat tidak harmonis. Kalau ada isu yang berkembang di internal, saya akan terima tapi pada saatnya nanti saya ketemu mereka dalam forum resmi dan saya akan bicara," tegas Muzihir.
Muzihir kembali menegaskan sebagai Ketua wilayah PPP dirinya berdiri tegak lurus berada di tengah untuk seluruh kader baik ditingkat kabupaten kota, provinsi maupun di internal calon Anggota DPR RI dari PPP.
"Yang jelas saya tidak berpihak kepada satu kader ya, semua sama," katanya.
Berita Terkait
Link Quick Count Pilkada 2024 lengkap, seluruh Provinsi di Indonesia
Rabu, 27 November 2024 17:27
DKPP menerima 623 aduan selama 2024
Jumat, 15 November 2024 19:30
Bawaslu NTB: Media massa pilar pengawasan partisipatif di pilkada 2024
Senin, 11 November 2024 17:16
Iran: Hasil pilpres AS 2024 tidak penting
Kamis, 7 November 2024 12:13
Harris minta pendukungnya terima hasil Pilpres AS 2024
Kamis, 7 November 2024 12:04
Donald Trump jadi Presiden ke-47 AS setelah kalahkan Harris di Pilpres 2024
Kamis, 7 November 2024 11:17
Pemimpin Asia Tenggara ucapkan selamat pada Donald Trump
Rabu, 6 November 2024 20:31
Pakar nilai potensi Trump menang besar karena ada kepenatan terhadap Biden
Rabu, 6 November 2024 15:18