15 Konsulat Uni Eropa Kagumi Lombok

id DELEGASI UNI EROPA

Kami kagum dengan keindahan dan keunikan NTB
Mataram (Antara NTB) - Sebanyak 15 konsulat yang mewakili 30 negara Uni Eropa mengunjungi Lombok, Nusa Tenggara Barat, dalam rangka pendekatan kepada otoritas setempat dan melihat potensi wisata provinsi itu.

Rombongan konsulat Uni Eropa itu dipimpin Wakil Kepala Delegasi Uni Eropa Charles Michel Geurts. Para delegasi Uni Eropa itu diterima Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin di Kantor Gubernur NTB di Mataram, Rabu.

Wakil Kepala Delegasi Uni Eropa Charles Michel Geurts mengatakan kunjungan mereka ke Lombok untuk melakukan pendekatan kepada otoritas lokal, terkait tugas kekonsuleran sekaligus melihat secara lebih dekat potensi wisata di Provinsi Seribu Masjid tersebut.

"Kami kagum dengan keindahan dan keunikan NTB," katanya.

Ke-15 perwakilan negara Eropa, mewakili 30 negara Uni Eropa yang hadir di Lombok itu, di antaranya Belgia, Bulgaria, Finlandia, Spanyol, Kroasia, Italia, Belanda, Polandia, Portugal, Swedia, Jerman, Republik Slovakia dan Inggris.

Menurutnya, atas tingginya ketertarikan akan pesona Lombok, ia dan perwakilan semua negara yang hadir mengaku turut mempromosikan Lombok di negaranya masing-masing.

"Kami sudah mempublish di web travel advice tentang pesona Lombok," tuturnya di hadapan Wagub NTB yang juga dihadiri Kapolda NTB, Danlanal, Danlanud, Danrem 162 Wirabhakti, Kakannwil Imigrasi, Badan Promosi Pariwisata NTB serta jajaran pejabat Pemprov NTB.

Charles Michel Guerts menegaskan sangat gembira jika 500 juta orang di 30 negara Uni Eropa bisa datang ke Lombok sebab NTB merupakan daerah tujuan ketiga bagi para turis Eropa, setelah Jawa dan Bali.

Karena itu, Uni Eropa sendiri, ujarnya, menyambut baik rencana Pemprov NTB mempercepat pembukaan rute penerbangan internasional langsung ke Lombok, sehingga Lombok bisa menjadi tujuan utama para wisatawan mancanegara, tanpa harus singgah terlebih dahulu di daerah lain.

Menanggapi hal itu, Wagub NTB H Muhammad Amin mengundang investor dari negara-negara Uni Eropa untuk berinvestasi di Lombok dan Sumbawa.

"Kami ingin lebih banyak menarik investastor, baik dalam bidang pertanian, peternakan termasuk sektor pariwisata. Kami punya zona ekonomi khusus, yang Jumat (20/10) telah diresmikan Presiden Joko Widodo, yakni KEK Mandalika," kata Muhammad Amin. (*)