Khazanah Ramadhan menggerakkan ekonomi UMKM Lombok Tengah

id Khazanah Ramadhan ,Lombok Tengah ,NTB

Khazanah Ramadhan menggerakkan ekonomi UMKM Lombok Tengah

Bupati Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, H Lalu Pathul Bahri. (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H Lalu Pathul Bahri mengatakan kegiatan Tastura khazanah Ramadhan 1445 Hijriah diharapkan dapat meningkatkan pergerakan ekonomi para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).

"Semoga ini bisa menggerakkan ekonomi UMKM baik di Kota Praya maupun di desa," kata Pathul saat membuka acara tersebut di Alun-Alun Kota Praya, Jumat.

Ia mengatakan pertumbuhan UMKM begitu cepat, karena bisa menyerap ribuan tenaga kerja, meskipun tidak terlihat secara nyata. Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UKM Lombok Tengah, jumlah UMKM itu mencapai 35 ribu.

"Kewajiban kita untuk terus memberikan pembinaan untuk meningkatkan pergerakan ekonomi masyarakat," katanya.

Kegiatan yang dilakukan di bulan suci Ramadhan ini merupakan ikhtiar pemerintah daerah dalam peningkatan pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat.

"Banyak program yang dilaksanakan. Itu semua untuk kepentingan masyarakat Lombok Tengah," katanya.

Sementara itu, Ketua panitia Tastura Khazanah Ramadhan 2024, H Lendek Jayadi mengatakan beberapa kegiatan dalam kegiatan tersebut yakni pasar kuliner, lomba fesyen dan lomba marawis tingkat TK serta SD.

"Lapak UMKM yang dipersiapkan sebanyak 30 unit," katanya.

Baca juga: Pasar Takjil Ketidur Mojokerjo jadi tempat kuliner selama Ramadhan
Baca juga: Pemkot Bima gelar Pasar Ramadhan dorong pertumbuhan UMKM

Kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan untuk meramaikan bulan suci Ramadhan 1445 hijriah dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sehingga diharapkan warga bisa mengunjungi kegiatan tersebut yang dilaksanakan selama 14 hari (22 Maret -4 April).

"Lokasi Tastura Khazanah Ramadhan ini dipusatkan di Alun-alun Tastura Praya," katanya.

Sementara itu, untuk anggaran kegiatan itu merupakan kolaborasi dengan semua OPD terkait, sehingga tidak ada anggaran khusus yang dipersiapkan pemerintah daerah.

"Ini kolaborasi semua pihak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.*