Markas PBB (ANTARA) - Demiliterisasi Ukraina yang menjadi target Rusia dalam operasi militer khusus (SMO) telah tercapai dan Kiev kini bergantung pada kiriman senjata dari NATO, kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia pada Jumat.
"Mengingat bahwa UAF (Angkatan Bersenjata Ukraina) sudah lama tidak menggunakan senjatanya sendiri dalam perang, bisa dikatakan bahwa tujuan SMO kami untuk melucuti Ukraina telah tercapai," kata dia dalam sidang Dewan Keamanan PBB tentang Ukraina.
Baca juga: DK PBB melakukan pemungutan suara rancangan resolusi AS
Baca juga: PBB mengesahkan resolusi perangi Islamofobia di dunia
Nebenzia menegaskan bahwa tentara Ukraina kini hanya bertahan hidup dengan bantuan senjata dari negara-negara anggota NATO. Namun, militer Rusia menghancurkan semua pasokan persenjataan, seperti tank tempur Abrams buatan AS dan Leopard buatan Jerman, serta sistem rudal HIMARS, kata dia.
Nebenzia menambahkan bahwa "de-Ukrainanisasi" atau "penumpasan Ukraina" bukanlah tujuan dari operasi militer Rusia di negara itu.
Sumber: Sputnik
Berita Terkait
Inggris kerahkan dua jet tempur kejar pesawat intai Rusia
Minggu, 17 November 2024 14:40
Trump kembali janji akhiri konflik Ukraina-Rusia
Jumat, 15 November 2024 17:18
Macron, Starmer ingin Biden setujui rudal Storm Shadow
Selasa, 12 November 2024 5:17
Borrell dukung Uni Eropa tingkatkan bantuan militer
Minggu, 10 November 2024 11:13
Putin ucapkan selamat kepada Trump terpilih kembali sebagai Presiden AS
Minggu, 10 November 2024 8:15
Indonesia salah satu mitra utama Rusia di Asia Tenggara, global
Selasa, 5 November 2024 7:02
Hasil pemilu AS tak akan berpengaruh bagi Rusia
Minggu, 3 November 2024 17:30
Kerja sama Rusia-Korut berdampak stabilisasi di benua Eurasia
Sabtu, 2 November 2024 5:47