Markas PBB (ANTARA) - Demiliterisasi Ukraina yang menjadi target Rusia dalam operasi militer khusus (SMO) telah tercapai dan Kiev kini bergantung pada kiriman senjata dari NATO, kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia pada Jumat.
"Mengingat bahwa UAF (Angkatan Bersenjata Ukraina) sudah lama tidak menggunakan senjatanya sendiri dalam perang, bisa dikatakan bahwa tujuan SMO kami untuk melucuti Ukraina telah tercapai," kata dia dalam sidang Dewan Keamanan PBB tentang Ukraina.
Baca juga: DK PBB melakukan pemungutan suara rancangan resolusi AS
Baca juga: PBB mengesahkan resolusi perangi Islamofobia di dunia
Nebenzia menegaskan bahwa tentara Ukraina kini hanya bertahan hidup dengan bantuan senjata dari negara-negara anggota NATO. Namun, militer Rusia menghancurkan semua pasokan persenjataan, seperti tank tempur Abrams buatan AS dan Leopard buatan Jerman, serta sistem rudal HIMARS, kata dia.
Nebenzia menambahkan bahwa "de-Ukrainanisasi" atau "penumpasan Ukraina" bukanlah tujuan dari operasi militer Rusia di negara itu.
Sumber: Sputnik
Berita Terkait
Jubir Menlu China sebut AS munafik karena kritik hubungannya dengan Rusia
Rabu, 24 April 2024 6:43
Menko sebut Indonesia berpengalaman atasi inflasi saat konflik Rusia-Ukraina
Jumat, 19 April 2024 6:41
Rusia tuduh Ukraina sering tembak fasilitas medis
Jumat, 19 April 2024 6:15
Rusia diterjang banjir, puluhan ribu orang dievakuasi
Kamis, 18 April 2024 5:37
Putin, Raisi bahas situasi Timur Tengah pascaserangan Israel
Rabu, 17 April 2024 5:42
Rusia targetkan peluncuran roket baru bertenaga metana Amur
Sabtu, 13 April 2024 6:10
Kemenlu Rusia panggil Dubes Austria usai dua staf kedubesnya diusir
Jumat, 12 April 2024 5:18
Kekalahan Ukraina bermakna kekalahan Barat
Senin, 8 April 2024 17:26