Prajurit TNI di Afrika Tengah membantu lebarkan bandara PBB

id Satgas Kizi Minusca,Kontingen Garuda,perdamaian PBB Afrika Tengah,Republik Afrika Tengah,prajurit TNI

Prajurit TNI di Afrika Tengah membantu lebarkan bandara PBB

Prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB di Afrika Tengah (Minusca CAR) terlibat dalam proyek pelebaran bandara PBB di M’Poko, Bangui, Republik Afrika Tengah, Selasa (19/3/2024). ANTARA/HO-Pusat Penerangan TNI.

Jakarta (ANTARA) - Prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB di Afrika Tengah (Minusca CAR) ikut membantu pelebaran bandara PBB UN Flight M’poko di Kota Bangui, Republik Afrika Tengah.

Dalam proyek pelebaran bandara itu, Satuan Tugas Kontingen Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda XXXVIII-J Minusca CAR mengerjakan tahapan perataan dan pemadatan tanah (leveling and compacting).

Pusat Penerangan (Puspen) TNI dalam siaran resminya yang dikutip di Jakarta, Rabu, menjelaskan dua tahapan itu krusial sebelum tahap akhir pemasangan batu split. Tim Horizontal Satgas Kontingen Zeni TNI Minusca CAR memulai pekerjaan itu sejak minggu lalu (19/3), selepas mereka menerima permintaan dari PBB.

Beberapa alat berat yang digunakan Satgas Kontingen Zeni TNI saat meratakan dan memadatkan tanah, di antaranya greder, loader, vibro, dan dump truck. Satgas Kontingen Zeni TNI juga menyiagakan satu unit ambulans. Pengerjaan itu dipimpin oleh Letda Czi (K) Desi Gebrina.

Komandan Satgas Kontingen Zeni TNI Kontingen Garuda XXXVIII-J Minusca CAR Letkol Czi Ibnu Muntaha pun menginstruksikan jajarannya untuk mengerjakan pelebaran bandara itu dengan penuh tanggung jawab.

“Laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab, tetap semangat dan gembira dalam bekerja. Jaga faktor keamanan dan keselamatan personel maupun materiil,” kata Dansatgas sebagaimana dikutip dari siaran resmi Puspen TNI.

Bandara Internasional M’Poko merupakan bandara terbesar di Republik Afrika Tengah, dan satu-satunya bandara yang berstandar internasional di negara tersebut. Bandara itu berlokasi di Bangui, yang merupakan ibu kota Republik Afrika Tengah.

Pasukan Perdamaian PBB di Republik Afrika Tengah, yang nama resminya Misi PBB untuk Stabilisasi Multidimensi Terintegrasi di Republik Afrika Tengah (Minusca) beroperasi di negara itu sejak 15 September 2014. Tidak lama setelah itu, Pemerintah Indonesia pada Oktober 2014 langsung membentuk Satgas Kontingen Zeni TNI Kontingen Garuda untuk Misi Pemeliharaan Perdamaian di Republik Afrika Tengah. Sejak Oktober 2014, Indonesia rutin mengirimkan prajurit TNI untuk bertugas bersama pasukan pemeliharaan perdamaian PBB di Republik Afrika Tengah.

Baca juga: Sekjen PBB sesalkan Israel tolak pengiriman bantuan UNRWA
Baca juga: Target melucuti Ukraina sudah "tercapai"

Satuan Tugas Kontingen Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda XXXVIII-J Minusca sendiri memulai misi mereka sejak 2023. Sebanyak 215 prajurit tergabung dalam Satgas itu yang terdiri atas 22 prajurit tingkat perwira, 50 bintara, dan 143 tamtama.

Dalam pasukan itu, ada juga tiga prajurit TNI perempuan dari tiga matra, yaitu satu prajurit dari Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad), satu prajurit dari Korps Wanita TNI Angkatan Laut (Kowal), dan satu prajurit dari Wanita TNI Angkatan Udara (Wara).