Bupati Sumbawa Barat ajak warganya tetap konsisten bangun demokrasi

id Sumbawa Barat ,Lebaran

Bupati Sumbawa Barat ajak warganya tetap konsisten bangun demokrasi

Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi NTB, Musyafirin (kedua dari kanan) saat shalat Idul Fitri di lapangan Masjid Darussalam, Rabu (10/04/2024). ANTARA/HO-Humas Pemkab Sumbawa Barat

Mataram (ANTARA) - Bupati Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr Musyafirin mengajak warga untuk tetap konsisten membangun demokrasi yang sehat pada momentum hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Siapa pun yang terpilih, mereka terlahir dari pemilih yang cerdas dan berkualitas," kata Musyafirin pada pelaksanaan shalat Idul Fitri di lapangan Masjid Agung Darussslam melalui keterangan tertulisnya di Mataram, Rabu.

Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Sumbawa Barat yang telah mendukung proses penyelenggaraan Pemilu 2024 dengan aman, nyaman dan kondusif.

"Meskipun kita berbeda dalam pilihan, tetapi kita telah mampu melewati dengan penuh sukacita dan riang gembira," katanya.

Oleh karena itu, bupati mengajak semangat ini tetap dipelihara dalam menghadapi Pilkada Sumbawa Barat maupun Pilkada Gubernur NTB yang akan digelar serentak 27 November 2024.

"Untuk itu, kembali saya berpesan kepada kita semua, mari kita tetap konsisten dalam membangun demokrasi yang sehat," katanya.

Ia mengatakan siapa pun yang maju nanti pada Pilkada 2024 itu, mereka adalah orang pilihan dan terbaik.

"Mari kita bangun dinamika kontestasi dengan ide dan gagasan para calon kepala daerah dalam membangun daerah ini ke depan, Jangan angkat isu primodialisme," katanya.

Ia mengatakan jika semua terus berkomitmen untuk menjaga iklim investasi agar tetap kondusif. Sehingga ia berharap kepada warga untuk perbanyak silaturahim dan komunikasi yang sehat dalam mengatasi berbagai persoalan yang ada.

"Dan bijaksana dalam menggunakan media sosial. Jangan biarkan kita terlarut dalam perbincangan panjang yang tak tentu arah, dan pada akhirnya menyebabkan terjadinya perselisihan serta tersebarnya informasi yang tidak benar di tengah masyarakat," katanya.