Jakarta (ANTARA) - Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Maya Watono, mengatakan pihaknya berkomitmen mendukung penuh Japanese Domestic Market (JDM) Funday yang akan disenggarakan di Sirkuit Mandalika, di antaranya dengan membantu melakukan promosi.
“Jadi memang kami full support juga untuk promosi karena kita ingin mengaktifkan sirkuit Mandalika dan terus ke depannya akan banyak sekali event-event signature di Sirkuit Mandalika,” kata Maya di sela konferensi pers Japanese Domestic Market (JDM) Funday di Jakarta, Rabu.
Maya menyampaikan bahwa dukungan penuh terhadap ajang JDM Funday sangat penting dilakukan karena akan meningkatkan ekonomi Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga bisa berkontribusi bagi negara.
“Pastinya memang dukungan kami tentu full support untuk acara JDM Funday ini, karena kan memang kita mengharapkan sirkuit (Mandalika) kita ini sangat open untuk komunitas dan juga pastinya pecinta otomotif di seluruh Indonesia,” ujar Maya.
Dia mengatakan potensi ekonomi Sirkuit Mandalika sangat besar. Maya mencontohkan pada ajang MotoGP yang diselenggarakan pada tahun 2022 dan 2023 memberikan dampak ekonomi hingga mencapai Rp4,5 triliun.
“Dari satu event (MotoGP) agregat ekonomi impact-nya sangat besar Rp4,5 triliun. Jadi bayangkan kalau aktivitasnya terus berlanjut di sirkuit ini seperti nanti di DJM Fundaya atau event-event lain, itu ekonomi impact-nya akan sangat luar biasa bagi bangsa kita. Belum juga untuk para komunitas para pecinta otomotif, ini memang wadah yang sangat luar biasa,” tutur Maya.
Meski begitu, Maya mengatakan bahwa untuk ajang JDM Funday 2024 tidak akan dihitung pendapatan ekonomi, karena kegiatan tersebut akan berlangsung secara gratis.
“Tidak semua event bisa kita ukur. Nanti ini karena pertama kali, kita bisa liat impact-nya. Tapi kita akan mengukur impact keseluruhan sirkuit, bagaimana sirkuit ini berkontribusi terhadap Lombok maupun Indonesia. Jadi kita nanti ada kajian setiap destinasi,” kata Maya.
Gelaran otomotif Japanese Domestic Market (JDM) Funday Mandalika Time Attack 2024, atau akrab disebut JDM Funday, menjadi wadah bagi pecinta otomotif dan motorsport untuk menjajal sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Ketua Pelaksana JDM Funday 2024 Yahya Adi Nugroho mengatakan JDM Funday Mandalika Time Attack 2024 akan dilaksanakan di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 28 April hingga 1 Mei 2024 dengan format Time Attack.
Yahya menyebut, peserta dari ajang otomotif ini tersebar di seluruh penjuru Indonesia, dan beberapa kasus ongkos pengiriman mobil tersebut bisa memakan nyaris Rp30 juta untuk satu kendaraan. Ditambah lagi, umumnya mobil yang berpartisipasi adalah mobil unik maupun modifikasi yang memerlukan kehati-hatian dan penanganan khusus.
Dengan diadakannya gelaran JDM Funday Mandalika Time Attack 2024, para pecinta otomotif yang berjumlah 92 orang dan 85 mobil JDM performa tinggi ini dapat bersama menjajal sirkuit dengan biaya akomodasi yang jauh lebih ringan.
"Kami bekerja sama dengan sebuah perusahaan car carrier, di mana ongkos pengiriman kendaraan ini langsung terpangkas paling sedikit 50 persen. Saya yakin hampir semua pecinta otomotif ingin ke Mandalika dan mereka ini tidak perlu terhalangi lagi dengan budget untuk pengiriman mobil," kata Yahya menambahkan.
Setelah JDM Funday sukses diadakan di Sirkuit Internasional Sentul enam tahun lalu, JDM Run kembali menggelar Time Attack yang dikhususkan bagi pecinta mobil sport Jepang tersebut. Time Attack sendiri merupakan format balapan untuk memperoleh waktu terbaik dalam satu putaran atau satu lap pada sirkuit balap.
Baca juga: Sirkuit Mandalika terpesan 200 ajang otomotif dalam setahun
Baca juga: Bukit Merese Mandalika ramai dikunjungi wisatawan saat libur Lebaran 2024
Sebanyak 85 mobil JDM performa tinggi dari seluruh Indonesia akan hadir untuk bersaing dalam kompetisi Time Attack pada ajang yang merupakan proyek perdana di Sirkuit Mandalika bagi JDM Run.
Setiap peserta akan dikelompokkan berdasarkan tingkat pengalaman dalam berkendara dan jenis kendaraan yang digunakan, yaitu Non-Experienced (tanpa pengalaman), Experienced (berpengalaman), dan Pro (profesional).
Kendaraan akan dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Standard Class, Street Class, dan Race Class.*