Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat membangun lapangan futsal di pinggir Pantai Ampenan untuk mengakomodasi keinginan para pemuda dan warga sekitar.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Kamis, mengatakan, lapangan futsal tersebut akan dibangun di bagian utara objek wisata Pantai Ampenan yang akan direvitalisasi.
"Selama ini bagian utara Pantai Ampenan menjadi tempat bermain bola anak-anak dan pemuda sekitar, bersamaan dengan revitalisasi mereka usulkan agar dibuatkan lapangan futsal," katanya.
Karena itu, katanya, sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kota Mataram terhadap aspirasi warga, Dispar segera menyiapkan konsep untuk pembangunan lapangan futsal yang representatif.
Baca juga: Sebanyak 17 "berugak" disiapkan di Pantai Ampenan Mataram
Apalagi, pariwisata identik dengan olahraga, sehingga jika dibangun sebuah lapangan futsal pinggir pantai, tentu akan menarik dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
"Untuk pengelolaan, akan kita bahas setelah proses pembangunan rampung. Apakah itu disewakan atau gratis," katanya.
Sementara terkait kebutuhan anggaran untuk pembangunan lapangan futsal tersebut, saat ini masih dihitung dan dirinci karena jenis konstruksi pembangunan lapangan futsal pinggir pantai yang akan digunakan berbeda dengan konstruksi di tengah kota.
"Jenis konstruksi di pinggir pantai tentu harus memiliki daya tahan kuat serta tahan karat dan keropos akibat air pantai," katanya.
Baca juga: Pantai Ampenan Mataram siap dilengkapi mini "amphitheater"
Menurut dia, pembangunan lapangan futsal di bagian utara Pantai Ampenan akan menggunakan lahan anjungan tempat berswafoto yang kondisinya saat ini sudah tidak representatif.
"Kalau anjungan itu kita biarkan, malah jadi potensi bencana karena bangunan itu sudah keropos dan rawan roboh," katanya.
Lebih jauh Cahya mengatakan, revitalisasi Pantai Ampenan saat ini sedang dalam proses tender dengan nilai proyek Rp4,5 miliar merupakan bantuan dari pemerintah pusat.
Baca juga: Revitalisasi Pantai Ampenan Mataram senilai Rp4,5 miliar segera tender
Dengan anggaran Rp4,5 miliar itu akan dilaksanakan tiga pekerjaan inti meliputi pertama penataan lapak pedagang, kedua plaza untuk menempatkan 17 "berugak" atau gazebo, dan mini "amphitheater" atau gelanggang pertunjukan seni dan budaya dengan kapasitas maksimal 1.000 orang.
"Sementara untuk toilet dan penataan lain, akan kita usulkan melalui APBD perubahan Kota Mataram," katanya.
Dikatakan, setelah kegiatan revitalisasi Pantai Ampenan rampung pada Desember 2024, pengelolaan akan diserahkan ke Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Ampenan.
"Tujuannya, agar objek wisata Pantai Ampenan dapat dikelola lebih maksimal," katanya.