Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat segera melaksanakan tender revitalisasi objek wisata Pantai Ampenan dengan anggaran Rp4,5 miliar yang merupakan bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
"Dengan anggaran itu, Pantai Ampenan kita revitalisasi secara masif agar dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di kota ini. Untuk tender saat ini disiapkan di Dinas Pariwisata," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Jumat.
Menurutnya, dengan bantuan anggaran tersebut penataan Pantai Ampenan diprioritaskan untuk lapak pedagang kaki lima (PKL) dan Pantai Bom (Pantai Ampenan-red) secara keseluruhan.
Baca juga: Dispar Mataram sebut Kemenparekraf bantu revitalisasi Pantai Ampenan
Baca juga: Pemasangan tanggul pengaman di Pantai Ampenan Mataram tuntas
Karenanya, ditargetkan penataan Pantai Ampenan yang merupakan bekas Pelabuhan Ampenan itu akan rampung tahun 2024, sehingga ke depan anggaran penataan sudah mulai bergeser ke destinasi wisata lainnya di Kota Mataram.
"InsyaAllah penataan Pantai Bom bisa selesai tahun ini," katanya.
Untuk mendukung objek wisata Pantai Ampenan, Pemerintah Kota Mataram juga akan membeli bangunan tua bekas kantor Bank Indonesia pada bagian utara kawasan tersebut.
Pembelian bangunan tua agar bisa sepenuhnya menjadi aset pemerintah kota sehingga pemerintah kota bisa memanfaatkan sesuai dengan rencana yang sudah disiapkan.
"Kita berencana beli bangunan bekas kantor BI dan kita akan buat museum Kota Tua," katanya.
Wali kota mengatakan, bangunan tersebut nantinya akan dimanfaatkan sebagai museum khusus tempat penyimpanan benda-benda bersejarah di Kota Tua Ampenan termasuk sejarah tentang Pelabuhan Ampenan sebelum dipindah ke Pelabuhan Lembar Kabupaten Lombok Barat.
"Jadi berbagai benda sejarah berkaitan dengan pelabuhan serta kegiatan sosial masyarakat tempo dulu akan kita tampilkan agar bisa menjadi warisan bagi generasi yang akan datang," katanya.
Baca juga: Dispar Kota Mataram menyiapkan Rp4,5 miliar revitalisasi Pantai Ampenan