K3S TUNDA PENGUMUMAN HASIL UN DI MATARAM

id

         Mataram, 16/6 (ANTARA) - Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) se-Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menunda pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) siswa SMA, MA dan SMK yang dijadwalkan hari ini sebelum mendapatkan klarifikasi tentang surat penolakan hasil UN dari pihak penyelenggara.
         "Kami sepakat untuk menunda mengumumkan hasil pelaksanaan UN sebelum kami mendapatkan klarifikasi yang jelas tentang surat penolakan hasil UN yang dikirim ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB, kemarin," kata Ketua K3S, Kutjip Anwar, di Mataram, Selasa.
         Sebelumnya, K3S mengirim surat penolakan hasil UN yang diselenggarakan Dikpora NTB, pada 15 Juni 2009 karena menilai proses pelaksanaan UN di daerah ini tidak objektif dan kredibel.
         Surat penolakan hasil UN dengan Nomor:032/K3S/VI/2009 diserahkan langsung oleh sekitar lima belas kepala sekolah SMA, MA dan SMK se-Kota Mataram dan diterima Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dikpora NTB, H Lalu Hirjan dan Kepala Seksi SMK, Dikpora NTB, Sukran.
         Anwar mengatakan, pihaknya berencana akan mengumumkan hasil UN itu pada 17 Juni 2009, karena sudah mendapatkan surat tanggapan dari tentang penolakan hasil UN dari K3S se-Kota Mataram dari Kepala Dinas Dikpora NTB.
         "Kami baru saja mendapatkan surat tanggapan dari Kepala Dinas Dikpora NTB, namun kami akan mempelajari dulu isi suratnya baru kita akan putuskan rencana pengumuman hasil UN," ujarnya.
         Ia menambahkan, aksi penolakan yang dilakukan pihaknya terhadap hasil UN itu sebagai bentuk penyampaian aspirasi para kepala sekolah kepada penyelenggara UN dan sebagai masukan agar penyelenggaran UN pada tahun-tahun berikutnya bisa lebih baik.
         Sementara itu, Kepala Dinas Dikpora NTB, H. Ma'shum mengatakan, pihaknya sudah merespon surat penolakan hasil UN yang disampaikan K3S beberapa waktu lalu, di mana intinya Dikpora NTB tidak memiliki kewenangan untuk menyimpulkan adanya kecurangan dalam proses pelaksanaan UN di daerah ini
         "Kami hanya berkewenangan menyelenggarakan UN sesuai prosedur operasional standar (POS) yang diberlakukan Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) dan kami akan menyampaikan segala aspirasi dari rekan-rekan K3S Kota Mataram ke pusat," ujarnya.
         Sampai dengan diterimanya pengumuman hasil UN, kata Ma'shum, pihaknya tidak menerima satupun laporan terkait dengan dugaan kecurangan yang dilakukan dalam penyelenggaran UN dari tim pengawas dalam hal ini Universitas Mataram (Unram) yang ditunjuk sebagai pengawas independen.
         Ma'shum mengimbau kepada K3S sapaya segera mengumumkan hasil UN agar para siswa bisa segera mengetahui hasilnya sehingga mereka bisa segera mempersiapkan diri untuk melakukan pendaftaran di perguruan tinggi terutama bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan.
         Sementara bagi yang tidak lulus bisa mempersiapkan diri mengikuti ujian kesetaraan melalui ujian Paket C yang akan dilaksanakan pada 23 Juni 2009.
         Berdasarkan data dari Dikpora NTB, jumlah siswa SMA dan MA yang lulus UN di Kota Mataram sebanyak 3.144 (76.96 persen) dari 4.046 peserta dan berada di urutan ketujuh dari sembilan kabupaten/kota di NTB.
         Sementara siswa SMK yang lulus UN di Kota Mataram sebanyak 1.164 (65,21 persen) dari 1.785 peserta dan berada di urutan kedelapan dari sembilan kabupaten/kota di NTB.
         Persentase kelulusan siswa SMK di Kota Mataram tahun ajaran 2008/2009 itu jauh menurun dibandingkan dengan persentase kelulusan tahun sebelumnya yang mencapai 90,71 persen. (*)