Jakarta (ANTARA) - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menargetkan penjualan metalurgi coal (batu bara metalurgi) mencapai kisaran 4,9 juta ton sampai 5,4 juta ton pada tahun 2024.
Target tersebut meningkat 9,9 sampai 21,1 persen year on year (yoy) dibandingkan realisasi penjualan tahun 2023 lalu yang sebanyak 4,5 juta ton metalurgi coal.
Direktur ADMR Heri Gunawan dalam Konferensi Pers setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 di Jakarta, Selasa, menjelaskan perseroan menargetkan total produksi metalurgi coal sebanyak 5,5 juta ton sampai 6,5 juta ton pada tahun ini
Seiring dengan itu, lanjutnya, perseroan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai 175 juta dolar Amerika Serikat (AS) sampai 250 juta dolar AS pada tahun ini, yang sebagian akan diambil dari laba bersih tahun 2023 yang senilai 440,88 juta dolar AS.
“Untuk tahun ini guidance (capex) yang kita siapkan 175 sampai 250 dolar AS. Anggaranya seperti itu untuk smelter maupun infrastruktur,” ujar Heri.
Sampai kuartal I-2024, perseroan telah menggunakan belanja modal senilai 77,1 juta dolar AS atau meningkat 257 persen (yoy) dibandingkan realisasi kuartal I-2023. Presiden Direktur ADMR Christian Ariano Rachmat menjelaskan, belanja modal digunakan untuk pembangunan smelter aluminium dan proyek infrastruktur sebagai upaya meningkatkan kapasitas produksi batu bara metalurgi perseroan.
"Mengingat komoditas perusahaan ada metalurgi dan alumunium, perusahaan membutuhkan capex yang besar (untuk mengolah) dan mengoptimalkan cadangan yang ada," ujar pria yang akrab disapa Aryo tersebut.
Baca juga: PLN NTB upayakan dekarbonisasi terwujud lewat pemanfaatan biomassa
Baca juga: Stok batubara cukup penuhi kebutuhan listrik menjelang tahun baru
ADMR membukukan pendapatan usaha yang meningkat 15 persen (yoy) menjadi senilai 274,53 juta dolar AS pada kuartal I-2024, dibandingkan senilai 238,24 juta dolar AS pada kuartal I-2023.
Sementara itu, volume produksi batu bara metalurgi meningkat 27 persen (yoy) menjadi sebanyak 1,56 juta ton pada kuartal I- 2024, sedangkan volume pengupasan lapisan penutup meningkat 62 persen (yoy) menjadi 5,34 juta bcm, sehingga nisbah kupas mencapai 3,43 kali.
Laba bersih perseroan tercatat senilai 116,04 juta dolar AS pada kuartal I-2024 atau meningkat 36,99 persen (yoy) dibandingkan senilai 84,7 juta dolar AS pada kuartal I- 2023.
Berita Terkait
Adaro Energy bagikan dividen Rp41,7 triliun
Senin, 18 November 2024 18:57
ADRO catat kenaikan volume penjualan tujuh persen semester I
Kamis, 29 Agustus 2024 6:10
Adaro kembangkan Desa Liyu Kalsel tujuan wisata budaya
Jumat, 21 Juni 2024 6:37
AdaroEnergy buka puasa bersama dengan 14 panti asuhan
Jumat, 29 Maret 2024 5:26
Presdir Adaro harap presiden terpilih dapat bangun iklim investasi
Kamis, 21 Maret 2024 4:34
PLN gandeng tiga perusahaan bangun PLTB 70 MW di Kalsel
Jumat, 5 Mei 2023 4:23
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37