Mastercard melakukan uji coba sistem pembayaran MRT Jakarta

id MRT Jakarta ,Mastercard,sistem pembayaran mrt

Mastercard melakukan uji coba sistem pembayaran MRT Jakarta

Vice President Business Development Mastercard Indonesia Farid Ahmad (kiri) dan Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta Farchad Mahfud (tengah) usai kelas MRTJ Fellowship 2024, Jakarta, Rabu (29/5/2024) ANTARA/Luthfia Miranda Putri

Jakarta (ANTARA) - Salah satu perusahaan teknologi pembayaran global Mastercard akan melakukan uji coba (pilot project) sistem pembayaran di MRT Jakarta pada akhir tahun 2024 sebagai upaya peningkatan pelayanan.

"(Rencananya) ini diharapkan dilaksanakan sebagai pilot project pada akhir tahun 2024 ini," kata Vice President Business Development Mastercard Indonesia Farid Ahmad di Kelas MRTJ Fellowship 2024 di Jakarta, Rabu.
Farid menjelaskan uji coba nantinya akan dilaksanakan enam hingga delapan bulan di sejumlah stasiun dan bisa digunakan setiap orang. Dia berharap penggunaan kartu kredit tersebut bisa menyatukan masyarakat berbagai belahan dunia untuk bisa merasakan transportasi publik yang ada di Jakarta itu. Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta Farchad Mahfud mengungkapkan keberagaman sistem pembayaran dihadirkan untuk menggaet sebanyak-banyaknya pelanggan.
"Dengan penggunaan kartu kredit itu, MRT ingin selalu menjangkau semua penumpang mulai dari warga dalam atau luar kota, turis lokal maupun turis internasional," katanya.
Farchad menuturkan kehadiran Mastercard diharapkan mampu memudahkan kebutuhan pelayanan turis mancanegara. Dia juga berharap kemajuan sistem pembayaran ini mampu meningkatkan predikat Jakarta sebagai kota global yang diandalkan wisatawan.
"Jakarta ingin jadi kota global, maka turis akan menjadikannya andalan sehingga MRT harus bisa mengadopsi itu," ujarnya.

Baca juga: MRT Jakarta targetkan kecepatan transaksi di pintu
Baca juga: Jepang mitra terbaik pembangunan transportasi massal

Farchad mengaku saat ini kartu kredit tersebut belum bisa digunakan di MRT Jakarta lantaran sistemnya masih dikembangkan. Oleh karena itu, dia menganjurkan para turis untuk bisa membeli tiket di loket ataupun menggunakan kode transaksi pembayaran (Quick Response Code Indonesian Standard/QRIS) pada mesin penjual tiket.

Sebanyak 80 persen pelanggan MRT Jakarta telah rutin menggunakan pembayaran berbasis uang elektronik seperti QRIS di dalam negeri.

Dengan demikian, MRT Jakarta terus mengembangkan pelayanan sistem pembayaran mulai dari meningkatkan kecepatan, memiliki karakteristik produk (interoperabilitas), dan menjamin data pelanggan.