Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Quito, Ekuador, pada 16 Mei mengadakan kegiatan promosi seni budaya dan kuliner Nusantara di Kota Guayaquil, bertajuk “Indonesia: Diversidad en Cultura en Gastronomia.”
Berdasarkan rilis pers KBRI Quito yang diperoleh ANTARA, Jakarta, Kamis, selain untuk mempromosikan seni budaya dan kuliner, kegiatan itu juga dilakukan untuk memperingati satu tahun keberadaan gamelan di Ekuador, khususnya di kota Guayaquil.
Kota itu menjadi rumah instrumen musik tradisional Indonesia tersebut sejak 2022, ketika KBRI Quito dan universitas seni budaya Universidad de Las Artes menjalin kerja sama peminjaman gamelan untuk dapat dipelajari mahasiswa Departemen Musikologi.
Sebagai tindak lanjut dari kerja sama itu, KBRI juga mengundang seniman gamelan dari Sukoharjo, Jawa Tengah, Ngadimin, untuk mengajar kelas gamelan setiap tahunnya.
Sementara itu, acara promosi yang diadakan di Kota Guayaquil, tidak hanya menampilkan pertunjukan seni gamelan, tetapi juga sejumlah tari tradisional dan kreasi Indonesia yang ditampilkan oleh alumni penerima beasiswa Darmasiswa dan staf KBRI.
Selain pertunjukan seni dan budaya, para undangan juga diberikan sajian kuliner khas Indonesia, seperti nasi tumpeng dan hidangan pelengkapnya, sate ayam, bakwan jagung, mie goreng, gado-gado sop buah.
Para tamu juga dikenalkan dengan sejumlah lukisan Indonesia, kain batik dan wayang golek. KBRI berharap kegiatan itu tidak hanya dapat memperkenalkan seni budaya dan gastronomi Nusantara kepada masyarakat Ekuador, tetapi akan menarik minat wisatawan Ekuador untuk datang ke Indonesia.
Baca juga: KBRI Canberra gandeng "Presiden Tidore"
Baca juga: Siswa SIC bangga dikunjungi oleh pejabat Kemdikbud
Berdasarkan data BPS RI, terdapat 397 wisatawan Ekuador yang berkunjung ke Indonesia hingga Maret 2024. Sementara total jumlah wisatawan Ekuador mencapai 1.556 orang pada 2023. Tidak hanya untuk mendorong minat wisatawan, kegiatan itu juga diharapkan akan mendorong kerja sama ekonomi dan perdagangan yang lebih konkret.
Berdasarkan informasi Kementerian Perdagangan, nilai perdagangan kedua negara pada 2023 mencapai 311,9 juta dolar AS (sekitar Rp5,06 triliun), dan untuk Januari-Maret 2024 tercatat mencapai 78,4 juta dolar AS (sekitar Rp1,27 triliun).
Berita Terkait
Indonesia dengan Ekuador sepakati kerja sama pemberantasan narkoba
Sabtu, 28 Mei 2022 21:56
Indonesia Kaya Kembali Suguhkan #Musikaldirumahaja dengan Kisah Barong Landung dan Sri Dewi
Kamis, 5 Desember 2024 21:49
Reog Ponorogo hadapi gempuran budaya modern
Kamis, 5 Desember 2024 16:35
Debat terakhir, Tiga Cagub NTB paparkan strategi majukan seni budaya
Rabu, 20 November 2024 22:30
Membangkitkan pariwisata di NTB lewat peresean
Selasa, 19 November 2024 14:34
Mataram dukung kegiatan "Memoria" untuk ajang promosi seni budaya
Senin, 11 November 2024 17:47
Pameran AKI 2024 melestarikan budaya Indonesia
Minggu, 10 November 2024 11:08
Wayang Sasak, media komunikasi lintas budaya yang berteman zaman
Kamis, 17 Oktober 2024 15:53