Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) membuat program pendidikan vokasi di Politeknik ATI Makassar, Sulawesi Selatan, guna memacu kualitas sumber daya manusia (SDM) industri khususnya di wilayah timur Indonesia.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan di Jakarta, Minggu, mengatakan, pada tahun ini program tersebut diikuti 30 peserta yang seluruhnya berasal dari berbagai wilayah timur, yakni Bontang, Fakfak Papua Barat, Ternate, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Program ini merupakan wujud nyata yang dilakukan Kemenperin dalam menyiapkan SDM industri andal dan terampil sesuai dengan kebutuhan industri saat ini," kata dia.
Menurutnya, dalam program setara diploma satu (D1) tersebut peserta didik mendapatkan materi terkait pengembangan industri dengan komposisi yang saling berkaitan (link and match) sesuai dengan kebutuhan perindustrian di Indonesia.
Selain teori, para mahasiswa turut mendapatkan praktik dunia kerja di PT Pupuk Kaltim, serta menerima sertifikat praktik kerja industri (prakerin) dari perusahaan tersebut sebagai bentuk pengakuan telah mengikuti pendidikan selama waktu yang ditentukan.
Lebih lanjut, Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman menyampaikan program ini memberikan kesempatan untuk putra-putri terbaik Indonesia, khususnya dari kawasan timur Indonesia untuk mendapatkan pembekalan secara teori dan praktik di dunia industri.
"Merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami, karena telah menjadi wadah untuk rekan-rekan semua mengasah keahlian, dan melahirkan SDM yang unggul di bidang teknik pengelasan," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian menjalin kerja sama pendidikan dan pelatihan vokasi industri dengan Malikal Zentrum Institute (MZI) yang merupakan representasi dari lembaga Senior Experten Service (SES) Jerman di Indonesia.
Baca juga: Kemenperin pacu investasi sektor elektronika-digital
Baca juga: Kemenperin dorong diversifikasi produk manufaktur
Kerja sama tersebut dikukuhkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi industri yang diwakili oleh BPSDMI Kemenperin.
Ruang lingkup kerja sama tersebut, yakni diselenggarakannya pelatihan persiapan mengikuti program Ausbildung di Jerman bagi alumni unit pendidikan vokasi Kemenperin, serta promosi peluang kerja di industri Jerman.
Berita Terkait
Kemenperin membantu alat tenun untuk perajin di Lombok Tengah
Rabu, 11 September 2024 6:39
Kemenperin berikan bantuan alat tenun untuk perajin di Lombok Tengah
Selasa, 10 September 2024 18:40
Kemenperin menyebutkan tiga strategi ciptakan peluang industri tekstil
Minggu, 1 September 2024 10:03
Industri manufaktur serap 18,82 juta pekerja
Rabu, 28 Agustus 2024 5:25
Kemenperin bantu IKM batik jadi produsen seragam haji
Selasa, 18 Juni 2024 17:25
Menperin siapkan insentif bagi Sinopec berinvestasi
Jumat, 14 Juni 2024 21:42
Kemenperin pacu investasi sektor elektronika-digital
Jumat, 31 Mei 2024 21:08
Penumpukan kontainer di Priok-Perak karena dokumen impor
Senin, 20 Mei 2024 4:47