Lombok Tengah (ANTARA) - Seorang oknum pimpinan ponpes di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dilaporkan ke Polres setempat atas dugaan kasus pencabulan terhadap santrinya.
Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, Iptu Luk Luk il Maqnun di Praya, Jumat, membenarkan adanya dugaan pencabulan yang diduga dilakukan oleh oknum pimpinan ponpes tersebut.
Hanya saja pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail permasalahan itu karena sampai dengan saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi- saksi.
“Terlapor masih melaksanakan ibadah haji. Jadi sekarang tidak ada di Indonesia, kita tunggu saja,” katanya.
Pihaknya enggan membeberkan terlalu detail terkait dengan persoalan itu, karena kasus ini masih dalam proses lidik. Hanya saja pihaknya mengaku sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban.
"Dari korban ada dan sudah kita lakukan pemeriksaan, untuk sementara masih dalam proses penyelidikan," katanya.
Namun diakui bahwa sejauh ini meski korban yang melapor baru satu orang, namun ada juga indikasi bahwa korban lebih dari satu orang.
Namun untuk mengungkap hal itu, penyidik masih membutuhkan pendalaman.
“Yang jelas laporan ada dan kasus ini dugaan pencabulan, kalau lebih detailnya nanti saja dulu karena terlapor masih belum diamankan," katanya.
Berita Terkait
Unram minta mahasiswi korban pencabulan dosen lapor polisi
Jumat, 21 Juni 2024 13:19
Unram pecat oknum dosen terbukti cabul terhadap sejumlah mahasiswi
Jumat, 21 Juni 2024 13:03
Oknum guru di Cirebon cabuli bocah 12 tahun ditangkap polisi
Senin, 25 Maret 2024 16:00
Polres Purwakarta menetapkan guru ngaji DPO kasus pencabulan
Senin, 18 Desember 2023 7:25
Polres Sukabumi Jabar menangkap dua dukun pelaku pelecehan
Kamis, 7 Desember 2023 6:13
Diduga cabuli anak, tiga pemuda diringkus polisi di Lombok Tengah
Rabu, 15 November 2023 16:55
Tega! seorang ayah di Lotim cabuli anak kandung
Senin, 30 Oktober 2023 13:24
Kepergok istri, seorang ayah di Lombok Timur tega cabuli anak tiri
Selasa, 3 Oktober 2023 10:21