Aklamasi, Sugiarto pimpin Hanura di Lombok Tengah

id sugiarto,ketua hanura lombok tengah,aklamasi,muscablub,hanura

Aklamasi, Sugiarto pimpin Hanura di Lombok Tengah

Ketua DPC Hanura Lombok Tengah, Provinsi NTB, Sugiarto (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Mudah-mudahan bisa merangkul semua pengurus partai Hanura di Lombok Tengah
Lombok Tengah (ANTARA) - Calon Anggota DPRD Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024-2029, Sugiarto menjadi Ketua DPC Partai Hanura setempat setelah setelah terpilih secara aklamasi dalam musyawarah cabang luar biasa (Muscablub) 2024.

"Mudah-mudahan bisa merangkul semua pengurus partai Hanura di Lombok Tengah," kata Sugiarto dalam keterangan tertulisnya di Praya, Minggu.

Sugiarto menggantikan Lalu Firmansyah yang resmi diberhentikan setelah keluarnya Surat DPP Partai Hanura No : A/ O36/DPP. Hanura/V/2024 tanggal 27 Mei 2024.

"Kalau hanya dewan kan fokus di daerah pemilihan dua kecamatan. Kalau sekarang kalau jadi ketua (Hanura) harus dua belas kecamatan," katanya.

Ia mengatakan, Lombok Tengah saat ini sudah baik tapi perlu ditingkatkan beberapa hal seperti halnya di sektor pertanian dan perkebunan.

"Seperti halnya petani yang kekurangan pupuk dan air," katanya. 

Baca juga: Hanura minta Bupati Lombok Tengah membatalkan penutupan pasar tradisional

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya ke depan akan melakukan peningkatan dan melakukan analisa terkait persoalan di masyarakat bisa diselesaikan.
Sebagai orang yang lahir di lingkungan pariwisata, dirinya akan melakukan penerapan bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata dan kunjungan pariwisata ke depannya.

"Saya terpilih di dapil 3 Pujut dan Praya Timur. Nah kalau di pertanian kemudian meningkatkan produktivitas hasil tani dan mendengarkan keluhan dari masyarakat. Seperti yang saya bilang tadi yaitu air dan pupuk misalnya," katanya.

Ketua Tim Panitia penjaringan Pilkada (TPPP) Partai Hanura NTB Muhammad Zainul Munawir mengatakan, muscablub digelar berdasarkan kesepakatan bersama untuk menguatkan partai. 

"Muscablub dipastikan tidak cacat hukum dan legal sesuai dengan AD ART. Artinya kan begini. Kami sudah melalui tahapan-tahapan dan dasarnya pun sangat jelas," katanya.

Lebih lanjut Munawir mengatakan, beberapa waktu terakhir, terjadi peristiwa adanya mosi tidak percaya pada pengurus sebelumnya.Sehingga diperlukan untuk menyelesaikan persoalan tersebut melalui muscablub.

"Muscablub ini dilaksanakan sesuai proses partai Hanura," katanya.

Baca juga: Hanura Lombok Tengah mengapresiasi Mirwan Amir tantang OSO dalam Munas III