BI-Pemprov Bali berkolaborasi hadirkan Baligivation Festival

id BI Bali ,Baligivation 2024

BI-Pemprov Bali berkolaborasi hadirkan Baligivation Festival

Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja dalam acara seremonial Puncak Acara Baligivation Festival 2024 di Taman Budaya Provinsi Bali di Denpasar, Bali, Rabu (15/8/2024) malam. ANTARA/HO

Denpasar, Bali (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Bali menghadirkan Bali Digital Innovation (Baligivation) Festival 2024 dengan menampilkan berbagai karya digital kreatif generasi muda Bali.

Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya di Denpasar, Bali, Rabu malam, mengatakan selain digelar Baligivation Festival, di Taman Budaya Provinsi Bali ini dalam sepekan ke depan juga dihadirkan pameran hasil pembangunan di Provinsi Bali dan karya seni kontemporer melalui pelaksanaan Festival Seni Bali Jani.

"Kegiatan ini juga untuk memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Jadi ke-66 Provinsi Bali," ujar Mahendra Jaya dalam acara seremonial Puncak Acara Baligivation Festival 2024 sekaligus Pembukaan Festival Seni Bali Jani serta Pameran Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali.

Mahendra Jaya menyampaikan saat ini Pemerintah Provinsi Bali sedang memperkuat harkat dan martabat manusia Bali melalui transformasi dan inovasi digital untuk mewujudkan Bali menjadi pusat teknologi dan industri kreatif Indonesia.

"Salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui kolaborasi berbagai pemangku kepentingan dengan semangat ngrombo atau gotong royong yang merupakan bentuk semangat kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk terus mendorong kemajuan Bali dalam berbagai bidang khususnya teknologi digital, pembangunan dan seni budaya," ucapnya.

Mahendra Jaya menambahkan saat ini sektor digital tidak lagi hanya ditempatkan sebagai pendukung, namun kini sudah menjadi bagian integral dari pembangunan di Provinsi Bali.

"Ekonomi digital menjadi salah satu sektor dalam setiap pembangunan ekonomi, budaya, pertanian, dan sosial. Pemerintah Provinsi Bali sangat menyadari bahwa potensi ekonomi digital Bali sangat tinggi, namun saat ini baru sebagian masyarakat yang memanfaatkan teknologi digital sebagai bagian dari kehidupan masyarakat," ucapnya.

Melalui tiga agenda kolaborasi tersebut, lanjut dia, menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk melihat berbagai inovasi yang dapat memberikan solusi atas tantangan di era digital sekarang ini.

"Hal ini juga selaras dengan tema Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini yakni 'Nusantara Baru Indonesia Maju' serta tema Hari Jadi ke-66 Provinsi Bali yaitu 'Prajahita Paramakarya' yang mengandung makna karya mulia untuk membangun Bali maju dan sejahtera," ujar Mahendra Jaya.

Dalam kesempatan tersebut juga diisi dengan penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba serangkaian Baligivation Festival 2024 dan peresmian area digital se-Provinsi Bali.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja sebelumnya dalam acara casual talk serangkaian Baligivation Festival 2024 mengatakan kegiatan kolaborasi dengan Pemprov Bali tersebut, sekaligus untuk merayakan Pekan QRIS Nasional.

"Digitalisasi telah tumbuh sebagai tools (alat) penggerak perekonomian Bali dan ini tentu perlu diperkuat," ucapnya.

Menurut dia, ada tiga langkah akselerasi untuk memperkuat digitalisasi, khususnya digitalisasi pembayaran, yang bisa dilakukan bersama-sama. Pertama, akselerasi peningkatan kesadaran dan penggunaan pembayaran non tunai di ritel dan keuangan daerah.

Kedua, akselerasi pembentukan ekosistem digital yang melibatkan dan didukung berbagai pihak. Pihaknya pun berterima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Kabupaten Klungkung, yang telah mengembangkan percontohan ekosistem ini seperti Melodi Sanur dan dikembangkan di Nusa Lembongan.

Baca juga: BI mendukung digitalisasi pengendalian inflasi pangan wilayah Jawa
Baca juga: IIP BUMN bantu majukan kawasan pariwisata Suranadi Lombok


"Dari sini kita melihat bahwa keunikan dan kekayaan alam Bali juga bisa menjadi pintu masuk untuk mengenalkan digitalisasi di dalam masyarakat," ucapnya.

Ketiga, pentingnya untuk mengakselerasi program perlindungan konsumen, sehingga terwujud masyarakat yang cerdas dan berbudaya, sehingga harus selalu berhati-hati dalam transaksi digital.