Lombok Barat (ANTARA) - Ikatan Istri Pimpinan (IIP) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membantu memajukan kawasan pariwisata Suranadi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, sebagai salah satu motor penggerak perekonomian daerah.
Bersama Bank Mandiri, IIP BUMN kembali menggelar program Gerakan Indonesia Bersih dalam rangka optimalisasi pengembangan
kawasan pariwisata Suranadi.
Perwakilan IIP BUMN Kantor Wilayah (Korwil) C bidang pendidikan, Heny Darmawan mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kembali daya tarik wisata Suranadi, Lombok sebagai objek wisata konservasi yang memiliki jejak kebudayaan Hindu kerajaan Bali.
Dengan kegiatan tersebut, kata dia, pihaknya berharap kawasan wisata Suranadi yang memiliki lima titik mata air dengan sebutan Panca Tirta tersebut semakin asri dan ramai dikunjungi oleh wisatawan.
"IIP melakukan edukasi kepada masyarakat dalam mengelola lingkungan di Kawasan Wisata Suranadi. Kami melibatkan masyarakat sekitar untuk melakukan kegiatan pembersihan di objek wisata ini," kata Heny yang juga merupakan Ketua Ikatan Istri Karyawan Bank Mandiri (IIKBM).
Terlebih, kata dia, kawasan wisata Suranadi merupakan wilayah dengan mayoritas hutan yang masih terjaga keasriannya dan menjadi habitat hidup satwa seperti monyet dan beragam jenis burung.
Tak hanya itu, lokasi wisata Suranadi juga menjadi sentra kuliner khas Lombok, yakni sate bulayak.
Selain memberikan pembekalan lingkungan hidup yang berkelanjutan, IIP BUMN juga melakukan penyerahan tempat sampah beserta alat kebersihan untuk mendukung menciptakan kebersihan di lingkungan Taman Wisata Suranadi.
Heny berharap dengan inisiatif tersebut dapat mendukung penciptaan lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat setempat maupun pengunjung.
"Kami berharap, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat setempat akan pentingnya pengelolaan lingkungan hidup dengan baik dan benar. Inisiatif ini merupakan salah satu bentuk dukungan kami terhadap industri pariwisata di Indonesia, yang menjadi sektor penting dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ucapnya.