Sail Moyo Tambora dijadwalkan dibuka Presiden Jokowi

id Sail Moyo Tambora ,Sail Indonesia,Presiden Jokowi,Pariwisata NTB

Sail Moyo Tambora dijadwalkan dibuka Presiden Jokowi

Ilustrasi kapal-kapal yacht peserta Sail Indonesia Moyo Tambora.

Ini keseriusan pemerintah daerah untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dengan mengembangkan potensi yang ada, salah satunya adalah pariwisata
Mataram (Antaranews NTB) - Presiden RI Ir Joko Widodo dijadwalkan akan menghadiri dan membuka pelaksanaan Sail Moyo Tambora di Teluk Saleh, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada 9-23 September 2018.

"Untuk kegiatan puncak nanti akan dihadiri Presiden RI Jokowi," kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemerintah Provinsi NTB H Chairul Mahsul di Mataram, Selasa.

Ia mengatakan, lokasi puncak acara akan dipusatkan di Teluk Saleh, Kabupaten Sumbawa. Teluk Saleh sendiri merupakan kawasan minapolitan Samota (Saleh, Moyo dan Tambora) di Pulau Sumbawa.

"Penetapan lokus di Sumbawa sebagai lokasi Sail Moyo Tambora 2018 ini diputuskan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Kemaritiman," ujarnya.

Sementara itu, Sesmenko Kemaritiman Laksda TNI (Purn) Agus Purwoto, mengakui, selain dihadiri Presiden RI Jokowi, kegiatan Sail Moyo Tambora juga dihadiri para diplomat dari negara-negara peserta.

"Ini menunjukkan kita mampu melaksanakan `event` secara internasional, sekaligus kehadiran mereka bisa melihat pembangunan Indonesia dan melihat negara ini aman," tegas Agus Purwoto.

Menurutnya, sejumlah rangkaian kegiatanpun sudah disiapkan untuk mendukung pelaksanaan Sail Moyo Tambora di Pulau Sumbawa itu. Di antaranya, dialog budaya, seminar internasional geopark network, internasional paragliding, vulkano tambora, fun run.

"Kita juga akan promosikan Sail Moyo Tambora pada kegiatan Asian Games," katanya.

Ia menambahkan, pelaksanaan Sail Moyo Tambora merupakan kegiatan yang sudah cukup lama dipersiapkan, termasuk dengan pendanaan.

"Ini bukan proyek dadakan dan peralihan kegiatan," tegas Purwanto.

Ia pun menilai sebagai tuan rumah NTB sudah siap melaksanakan agenda internasional seperti ini.

"Ini keseriusan pemerintah daerah untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dengan mengembangkan potensi yang ada, salah satunya adalah pariwisata," katanya. (*)