Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menekankan bahwa pihak sekolah dan orang tua perlu bersinergi melakukan upaya pencegahan kekerasan terhadap anak dan menumbuhkan kepedulian terhadap sesama.
"Peran orang tua dan sekolah bersinergi membimbing dan mendampingi anak-anak agar tidak melakukan berbagai tindak kekerasan terhadap anak," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf Zain, di Mataram, Senin.
Hal tersebut disampaikan Yusuf Zain menyikapi data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Mataram yang saat ini menangani 50 kasus kekerasan anak dan perempuan.
Dari jumlah itu kasus kekerasan anak mendominasi sebanyak 30 kasus dengan jenis tindak kekerasan seperti kekerasan seksual, penelantaran anak, dan perundungan.
Baca juga: DP3A Mataram bangga menerima laporan kasus kekerasan anak dan perempuan
Untuk tindak kekerasan terutama perundungan, kata Yusuf, di lingkungan sekolah sudah dilakukan berbagai upaya pencegahan secara masif, termasuk bimbingan teknis terhadap para guru agar tidak terjadi perundungan.
Apalagi dalam Peraturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) disebutkan perundungan merupakan salah satu tindak kekerasan di satuan pendidikan.
Oleh karena itu, pihaknya berharap partisipasi dan peran serta orang tua melakukan upaya pencegahan kekerasan.
"Itu dimaksudkan untuk menghindari terjadinya tindak kekerasan terhadap anak di lingkungan masyarakat atau rumah tangga dan sekolah," katanya.
Baca juga: Sebanyak 50 kasus kekerasan anak dan perempuan terjadi di Mataram
Menurut Yusuf, kasus perundungan atau kekerasan anak yang tercatat di DP3A Kota Mataram itu mungkin terjadi di luar sekolah, namun dikaitkan dengan asal sekolah korban.
Pasalnya sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari sekolah terkait adanya kasus kekerasan anak.
"Kalau ada laporan, kami pasti tindak lanjuti dengan memanggil kepala sekolah dan pihak terkait lainnya," kata dia.
Yusuf juga berharap kepada DP3A Kota Mataram agar dapat memberikan data detail kasus kekerasan terhadap anak yang ditangani itu terkait lokasi kejadian agar dapat ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang ada.
Baca juga: DP3A edukasi kepala lingkungan manajemen kasus kekerasan di Mataram
Baca juga: Cegah kekerasan anak, Disdik Mataram bentuk TPPK di sekolah
Berita Terkait
Brida tuntaskan kajian penggabungan sekolah di Mataram
Jumat, 26 Juli 2024 14:06
Program makan siang gratis di Mataram tunggu petunjuk teknis
Jumat, 19 Juli 2024 13:32
Disdik Mataram siap dukung kegiatan imunisasi polio di sekolah
Kamis, 18 Juli 2024 16:37
Disdik sebut pelaksanaan PPBD 2024 di Mataram lancar
Jumat, 5 Juli 2024 17:55
Alhamdulillah!! Bansos KJP Plus cair Juni ini untuk dua bulan
Senin, 10 Juni 2024 18:19
Pemkab Lombok Tengah tetap menerapkan ekstrakurikuler pramuka di sekolah
Kamis, 2 Mei 2024 17:18
Pemerhati anak imbau PPK fokus buka kanal aduan daring
Kamis, 22 Februari 2024 19:22
Dinas Pendidikan Kota Mataram analisis kebutuhan guru
Jumat, 12 Januari 2024 16:45