Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan, salah tujuan besar pengembangan ekonomi kreatif Indonesia adalah mewujudkan ekosistem ekonomi kreatif yang semakin inklusif.
Menparekraf dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat, mengatakan ekonomi kreatif telah menjadi lokomotif pengembangan ekonomi dengan jumlah kontribusi mencapai 8 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.
Jumlah lapangan kerja di sektor ini, juga mencapai 25 juta, bahkan sudah berhasil melewati angka sebelum pandemi.
"Sekarang tantangannya adalah bagaimana ekonomi kreatif ini juga inklusif, bisa memberikan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan, baik untuk kalangan perempuan, anak-anak muda, lansia maupun juga dari saudara-saudara kita yang dari disabilitas yang mereka ingin disebutnya sebagai ‘bisabilitas’. Jadi mereka juga bisa mendapatkan peluang bekerja di sektor ekonomi kreatif," kata Menparekraf.
Ia berharap, kegiatan Workshop on Promoting Social Inclusion in Creative Economy Sector dapat menghasilkan langkah dan strategi dalam upaya meningkatkan inklusi sosial di sektor ekonomi kreatif dan menghasilkan gini ratio yang lebih sempit.
Workshop dapat menghasilkan laporan yang menilai inklusivitas terkini di sektor ekonomi kreatif dan memberikan rekomendasi bagi para pemangku kepentingan untuk mengadopsi praktik yang lebih inklusif terhadap kelompok-kelompok dalam situasi rentan.
"Saya yakin workshop ini akan menginspirasi tidak hanya para pembuat kebijakan, tetapi semua pemangku kepentingan di sektor ekonomi kreatif untuk menjadi lebih inklusif dan berkelanjutan untuk ratusan bahkan ribuan tahun ke depan. Kita perlu memastikan bahwa konsep regeneratif akan terus ada dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya pula.
Baca juga: Kemenhub tandatangani Perjanjian Konsesi Penguasaan WTDP
Baca juga: Kemenhub wajibkan aplikasi SATUSEHAT perjalanan luar negeri
"Workshop on Promoting Social Inclusion in Creative Economy Sector" dengan empat diskusi panel yang menghadirkan berbagai narasumber untuk membahas beragam tema. Seperti inklusi sosial dalam ekonomi kreatif, pengembangan sumber daya manusia, tantangan yang dihadapi oleh kelompok-kelompok dalam situasi rentan, dan pentingnya kerja sama internasional dalam konteks inklusivitas.
"Jadi kita tidak hanya akan mencapai target nol emisi, tetapi juga akan mencapai target bagaimana kita dapat memberikan kontribusi positif untuk mewujudkan dunia yang adil, di mana tidak ada seorang pun yang tertinggal," katanya pula.
Berita Terkait
Dispar Mataram wadahi promosi pelaku ekonomi kreatif via Festival Ekraf 2024
Kamis, 14 November 2024 13:10
Kolaborasi dan investasi mampu dongkrak sektor ekraf
Rabu, 23 Oktober 2024 20:28
Pemerintah Jakbar kenalkan destinasi ekraf
Minggu, 20 Oktober 2024 7:06
Status kota kreatif UNESCO berdampak ekraf lokal
Senin, 14 Oktober 2024 6:06
Pemerintah Indonesia-Polandia gelar pertemuan bahas soal gim
Minggu, 25 Agustus 2024 4:58
Nilai tambah ekraf semester I-2024
Selasa, 13 Agustus 2024 6:47
Kemenparekraf-Samuel Sekuritas sepakat perkuat indeks saham
Rabu, 10 Juli 2024 21:02
Plt Dirut BPOLBF dengar masukan untuk kembangkan pariwisata
Minggu, 25 Februari 2024 7:51