Tim SAR hentikan pencarian dua warga Sumbawa hilang

id Tim SAR,Sumbawa,Pantai Semara

Tim SAR hentikan pencarian dua warga Sumbawa hilang

.

Upaya pencarian resmi dihentikan pada Rabu (25/7) pukul 18.00 WITA. Kedua korban tidak berhasil ditemukan
Lombok Barat (Antaranews NTB) - Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan menghentikan upaya pencarian terhadap dua warga yang hilang ketika perahu yang mereka tumpangi dihantam ombak di perairan Pantai Semara, Desa Suka Mulya, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis, pekan lalu (19/7).

"Upaya pencarian resmi dihentikan pada Rabu (25/7) pukul 18.00 WITA. Kedua korban tidak berhasil ditemukan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram I Nyoman Sidakarya, kepada wartawan di Lombok Barat, Kamis, seminggu setelah kejadian.

Ia menegaskan penghentian upaya pencarian karena tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan dua korban hingga hari ke-7 setelah kejadian.

"Keputusan tersebut juga dtetapkan sebagai hasil koordinasi dengan potensi SAR dan pihak keluarga korban," ujarnya.

Tim SAR gabungan sudah melakukan berbagai upaya, mulai dari melakukan pencarian di sekitar perairan lokasi kejadian dan memperluas area pencarian. Selain itu, melakukan penyelaman di beberapa tempat yang dicurigai korban berada hingga melakukan penyisiran di sepanjang Pantai Semara.

Pihaknya sempat sempat mencium bau amis di sebelah timur sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian. Bau tersebut dicurigai berasal dari jasad korban.

"Namun setelah dilakukan pencarian beberapa hari hingga penutupan operasi SAR, korban belum berhasil ditemukan dan bau tersebut berangsur-angsur menghilang," kata Sidakarya.

Dua warga bernama Ainun (30) dan Kipil (45), dilaporkan hilang dalam kecelakaan kapal cepat berpenumpang 20 orang di perairan Pantai Semara, Desa Sukamulya, Kecamatan Labangka, Kamis (19/7), sekitar pukul 08.00 WITA.

Peristiwa kecelakaan pelayaran tersebut berawal ketika 20 warga pergi melaut untuk menangkap ikan menggunakan satu unit kapal cepat dengan mesin 15 PK pada pukul 05.00 WITA.

Setelah berada di tengah laut, puluhan warga tersebut memutuskan kembali ke daratan karena cuaca buruk sekitar pukul 08.00 WITA.

Namun sebelum tiba di pinggir pantai, tiba-tiba kapal yang terbuat dari serat tersebut pecah dan penumpangnya tercebur ke dalam air. Beberapa warga berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang hingga ke pinggir pantai, namun dua orang hilang terbawa arus laut. (*)