Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menggandeng Universitas Udayana (Unud) Bali untuk mendengar pendapat ahli hukum pidana dalam penanganan kasus dugaan penggunaan ijazah palsu calon anggota anggota legislatif (caleg) yang kini telah resmi duduk di kursi DPRD Kabupaten Lombok Tengah berinisial LN.
"Iya, dalam kasus ini, masih butuh pendapat ahli hukum pidana lagi karena yang kemarin (ahli hukum pidana) masih belum jelas arahnya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Kombes Pol. Syarif Hidayat di Mataram, Selasa.
Kombes Pol. Syarif menjelaskan bahwa pendapat ahli hukum pidana sebelumnya yang berasal dari Universitas Indonesia (UI) tetap masuk sebagai pelengkap materi berkas.
"Jadi, ahli hukum pidana yang kedua ini untuk menguatkan materi penyidikan. Kami ingin melihat sudut pandang pendapat ahli yang lainnya," ujarnya.
Baca juga: Polda NTB berkoordinasi dengan Bareskrim terkait kasus ijazah palsu caleg
Apabila penyidik sudah mendapatkan pendapat ahli hukum pidana kedua dari Unud Bali, Syarif memastikan pihaknya akan kembali melakukan gelar perkara untuk menentukan langkah lanjutan dari proses hukum yang belum mengungkap peran tersangka.
"Setelah pendapat ahli hukum pidana dari Unud sudah kami dapatkan, kami akan gelar lagi," ucap dia.
LN merupakan salah seorang politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Daerah Pemilihan (Dapil) IV Lombok Tengah.
Baca juga: Polisi butuh pendapat ahli pada kasus ijazah palsu caleg
Kasus ini awalnya ditangani Polres Lombok Tengah, kemudian dilanjutkan Polda NTB. Kepolisian menangani kasus dugaan penggunaan ijazah palsu dalam kontestasi Pemilu 2024 itu berdasarkan laporan kelompok masyarakat.
Dalam laporan, LN diduga menggunakan ijazah Paket C palsu yang dikeluarkan sebuah yayasan di Kabupaten Lombok Tengah saat mencalonkan diri dalam kontestasi Pemilu Anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah 2024.
Baca juga: Polda NTB siap gelar perkara ijazah palsu anggota DPRD terpilih
Berita Terkait
Polda NTB berkoordinasi dengan Bareskrim terkait kasus ijazah palsu caleg
Jumat, 23 Agustus 2024 14:27
Polisi butuh pendapat ahli pada kasus ijazah palsu caleg
Kamis, 8 Agustus 2024 19:29
Polda NTB periksa manajer The Plaza Lombok terkait aksi penari erotis
Selasa, 1 Oktober 2024 18:19
Kasus perusakan gerbang Kantor DPRD NTB saat demo mahasiswa naik penyidikan
Selasa, 1 Oktober 2024 16:39
Polda NTB terapkan contraflow cegah kemacetan menuju Sirkuit Mandalika Lombok
Sabtu, 28 September 2024 16:27
Arus lalu lintas ke Sirkuit Mandalika Lombok hari pertama MotoGP lancar
Jumat, 27 September 2024 15:50
Polda NTB perintahkan personel cegah kampanye politik dalam ajang MotoGP 2024
Kamis, 26 September 2024 18:16
Polda NTB bagi wilayah pengamanan ajang MotoGP 2024 dalam tiga zona
Kamis, 26 September 2024 17:01