Moskow (ANTARA) - Pemerintah Argentina menjauhkan diri dari Pakta PBB untuk Masa Depan yang diadopsi dalam KTT Masa Depan yang berlangsung di New York, AS, kata Menteri Luar Negeri Argentina, Diana Mondino, pada Senin (23/9).
KTT Masa Depan diadakan dalam kerangka sidang ke-79 Majelis Umum PBB, yang menghasilkan adopsi Pakta untuk Masa Depan serta beberapa pakta global lainnya. KTT ini bertujuan untuk menciptakan konsensus internasional baru tentang bagaimana meningkatkan kondisi saat ini dan melindungi masa depan.
"Hari ini, kami menjauhkan diri dari Pakta PBB untuk Masa Depan," kata Mondino melalui X, seraya menambahkan bahwa Argentina ingin "memiliki ruang untuk bertumbuh" dan berkembang tanpa tekanan berlebihan dari keputusan yang tidak sesuai dengan tujuan negara tersebut.
Sebelumnya, Rusia mengusulkan untuk menunda pengesahan dokumen tersebut, dengan alasan masih adanya isu-isu kontroversial yang belum terselesaikan, serta melanjutkan negosiasi mengenai isinya.
Tanpa adanya kesempatan tersebut, Moskow meminta agar dokumen itu disertai dengan amandemen tentang tidak adanya campur tangan dalam urusan dalam negeri negara lain. Namun, amandemen tersebut tidak didukung.
Baca juga: Menlu sampaikan terima kasih ke Komisi I DPR
Baca juga: Apa benar ada geng pekerja WNI di Jepang ganggu ketertiban?
Mengomentari adopsi pakta tersebut, Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy, mengatakan bahwa pakta tersebut "tidak seimbang dan mengandung ketentuan yang sangat berbahaya" yang dapat berdampak buruk serta merusak multilateralisme dan sifat antar-pemerintah PBB sebagaimana diatur dalam Piagam PBB.
Sumber: Sputnik-OANA