Kompas bantu Puskesmas dan Sekolah di Lombok

id Kompas,Bantu Pembangunan,Puskesmas,Sekolah,Gempa Lombok

Kompas bantu Puskesmas dan Sekolah di Lombok

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas dengan para pimpinan daerah terdampak gempa, salah satunya Plt Bupati Lombok Timur H Lalu Muhammad Syafii disaksikan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Selasa (25/9).

Mudah-mudahan Allah selalu menjaga dan terus menerus meningkatkan kebersamaan dan gotong royong kita untuk sama-sama bangkit
Mataram (Antaranews NTB) - Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas membantu pembangunan Puskesmas dan Sekolah pascabencana gempa bumi yang mengguncang Pulau Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Komitmen bantuan itu dilakukan melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas dengan para pimpinan daerah terdampak gempa di NTB disaksikan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah, bertempat di ruang rapat utama kantor gubernur setempat, Selasa.

Dalam acara ini, disepakati beberapa hal dengan Bupati Lombok Timur, Lombok Barat dan Lombok Utara, antara lain terkait dengan pembangunan Puskesmas Nipah di Kabupaten Lombok Utara, Pembangunan SDN 3 Sajang di Kabupaten Lombok Timur dan Pembangunan SDN 3 Bengkaung di Kabupaten Lombok Barat.

Wagub NTB, Sitti Rohmi Djalilah, menyampaikan rasa syukur seraya berharap agar semua pihak menjaga kebersamaan.

Ia juga berkomitmen akan tetap memantau dan memberikan arahan prioritas yakni bangunan mana saja yang dapat dijadikan prioritas utama, agar apapun yang dibangun nanti efeknya lebih besar.

"Mudah-mudahan Allah selalu menjaga dan terus menerus meningkatkan kebersamaan dan gotong royong kita untuk sama-sama bangkit," katanya.

Ia berharap, bantuan saudara-saudara pembaca dan penikmat TV Kompas nantinya betul-betul bisa dimanfaatkan. Karenanya, ia juga mengajak mendoakan bersama para Bupati tetap dikaruniai kesehatan.

"Mudah-mudahan kerjasama dan sinergi ini bisa terus terjalin," ujar Sitti.

Sementara itu, Pimpinan Redaksi Kompas, Budiman Tanuredjo, mewakili pembaca harian Kompas mengajak seluruh pembaca harian Kompas dan penikmat Kompas TV untuk turut berkontribusi terhadap musibah gempa bumi di Lombok.

Menurutnya, NTB ibarat menjadi rumah kedua, hampir tiap tahun ia selalu berkunjung ke NTB, dan hampir tiap tahun juga menjelajahi pulau Sumbawa.

"Ikatan emosional kami ikut tergerak ketika gempa menguncang Lombok," ungkapnya.

Hal inilah yang menggerakkan Kompas membuka penggalangan dana dan membuat MoU dengan para pimpinan daerah terdampak gempa. Ia berharap, adanya MoU memudahkan proses pembangunan pada wilayah terdampak gempa.

"Dua sekolah dasar dan satu Puskesmas akan dibangun. Kami harap setelah tanda tangan MoU prosesnya bisa lebih cepat dan pembangunan segera dilaksanakan sehingga siswa-siswi segera bisa kembali belajar dan masyarakat pun bisa menikmati fasilitas kesehatan yang ada," ujar Budiman.

Selain penandatangan MoU, pada kesempatan itu dilakukan penyerahan bantuan dana dari gerakan Hago bersama Lombok? sebesar Rp500 juta yang diterima oleh Ketua Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas, Rusdi Amral. (*)