Bank Indonesia undang anggota OKI ke Lombok

Mataram (Antaranews NTB) - Bank Indonesia (BI) akan mengundang anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) peserta pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia pada Oktober 2018 di Bali, untuk datang ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Kami berencana mengundang 150 orang anggota OKI, wartawan asing dan nasional untuk mengikuti seminar tentang wisata halal NTB, sekaligus menikmati keindahan Pulau Lombok," Kepala Kantor Perwakilan BI NTB, Achris Sarwani, di Mataram, Senin.

Ia mengatakan seminar tentang wisata halal NTB, akan dipusatkan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah pada 15 Oktober.

Pemilihan lokasi tersebut selaras dengan upaya membangkitkan pariwisata Lombok pascagempa, khususnya di bagian selatan yang tidak terdampak gempa bumi.

Upaya mengundang anggota OKI dan wartawan media asing serta nasional sudah dikoordinasikan dengan panitia nasional dan Pemerintah Provinsi NTB, dalam hal ini Dinas Pariwisata.

"Konfirmasi peserta seminar memang belum final karena peserta pertemuan IMF-Bank Dunia akan tiba di Bali 6 Oktober. Tapi kami meyakini mereka akan datang ke Lombok setelah diundang secara resmi," ujar Achris.

Mereka yang siap ke Lombok, kata dia, akan diberangkatkan dari Bali menggunakan kapal cepat menuju kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat pada 14 Oktober kemudian kembali lagi ke Bali pada 15 Oktober.

Kantor Perwakilan BI NTB bekerja sama dengan Dinas Pariwisata NTB akan menyambut kedatangan tamu-tamu asing tersebut dengan kesenian khas Lombok berupa gendang belek (besar) dan budaya peresean.

Achris menambahkan setelah beberapa lama menikmati kawasan wisata pantai di Kabupaten Lombok Barat itu, para delegasi OKI dan wartawan akan diinapkan di salah satu hotel di KEK Mandalika.

"Kami berharap Gubernur NTB Zulkieflimansyah bisa hadir pada jamuan makan malam sekaligus memberikan ucapan selamat datang kepada peserta pertemuan IMF-Bank Dunia tersebut," ucapnya pula.

Pihaknya juga akan mengajak para tamu asing dari negara-negara muslim tersebut melaksanakan shalat subuh di Masjid Nurul Bilad Mandalika. Tempat Ibadah tersebut dibangun oleh PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku BUMN pengelola dan pengembang KEK Mandalika.

Usai shalat subuh, kata Achris, kegiatan akan dilanjutkan dengan jalan pagi menuju bukit Meresek sekaligus melihat keindahan matahari terbit. Setelah itu, baru mengikuti seminar wisata halal.

"Kami berharap para delegasi OKI dan wartawan asing serta nasional puas dengan keindahan Lombok, sehingga mereka ikut membantu mempromosikan di negaranya," kata Achris. (*)