Legislator dukung pembangunan rumah sakit di Bima

id RS Bima

Legislator dukung pembangunan rumah sakit di Bima

Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah bersama RS PKU Muhammadiyah Bima akan menggelar geladi lapang penanganan bencana banjir bandang di Kota Bima (1)

Mataram (Antaranews NTB) - Sejumlah anggota DPRD Nusa Tenggara Barat mendukung wacana pembangunan rumah sakit provinsi di Kota Bima yang digagas oleh Gubernur Zulkieflimansyah.

"Kita komit akan memberikan anggaran melalui APBD, jika wacana itu memang diseriusi Pak Gubernur. Bila perlu kita dorong pada APBD murni 2019, bisa diusulkan pengajuan anggarannya," kata Sekretaris Komisi IV DPRD NTB bidang infrastruktur, pertambangan, fisik dan pembangunan, Nurdin Ranggabarani di Mataram, Kamis.

Ia mengaku,?wacana pembangunan RSUP NTB di Bima merupakan sesuatu yang positif. Karena itu, Nurdin menilai Gubernur sangat peduli pada akses pemerataan layanan kesehatan yang mungkin selama ini dalam pengamatan kepala daerah?tidak?dapat terlayani dengan baik oleh jangkauan tangan Pemprov NTB.

"Adanya RSU Provindi NTB di Bima tidak lain untuk mendekatkan layanan pada masyarakat Kota Bima, Kabupaten Bima dan Dompu terkait adanya wacana pembangunan RSUP di Bima itu," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD NTB H Abdul Hadi mengatakan, ide pembangunan rumah sakit provinsi di wilayah ujung timur provinsi NTB sesuatu yang positif. Karena itu, jika pembangunannya tidak teralisasi dalam waktu dekat ini, lantaran kendala kajian yang harus dipenuhi terlebih dahulu, maka alasan itu sangat tidak rasional.

"Kalau soal kajian, kan tinggal segera dilakukan oleh Sekda dan jajaran OPD Pemprov. Ini barang mudah, karena lahannya sudah ada, kecuali jika tidak ada lahan, maka tentu itu membutuhkan waktu kajian yang lama," katanya.

Menurut dia, ide Gubernur itu tidak lain untuk mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakatnya.

Dengan demikian, adanya pembangunan RS Provinsi di Bima akan bisa meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah Bima dan sekitarnya.

"Tentunya, jika ada RS Provinsi disana, maka RS yang ada di sekitarnya akan berbenah untuk meningkatkan kualitaspelayanannya. Disini, sebenarnya kita lihat ide besar dan kemauan pak gubernur itu," terang Abdul Hadi.

Sebelumnya, Sekda NTB Rosiady Sayuthi menilai rencana Gubernur Zulkieflimansyah yang mewacanakan akan membangun rumah sakit provinsi NTB di wilayah Bima pascakunjungannya ke daerah itu, nampaknya tidak bisa direalisasikan dalam waktu dekat ini.

Rosiady menegaskan, pembangunan rumah sakit tidak bisa sembarangan dilakukan. Sebab, perlu dilakukan sejumlah kajian terlebih dahulu, di antaranya, aspek akademis, teknis dan kebutuhan masyarakat akan fasilitas kesehatan itu.

"Saya telah memberikan masukan ke Pak Gubernur atas aspirasi dan keinginan warga dan Pemkot Bima yang disampaikan saat dialog dengan Pak Gubernur. Prinsipnya, dari kajian saya, pembangunan rumah sakit provinsi bukanlah perioritas saat ini," ujar Sekda.