PRESIDEN OBAMA KUTUK PEMBOMAN DI JAKARTA

id

New York (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengutuk pemboman di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton Jakarta dan menyatakan bahwa pemerintahnya, "sebagai sahabat maupun mitra", siap membantu Indonesia untuk memulihkan diri pasca serangan tersebut.

"Saya sangat mengutuk serangan yang terjadi pagi ini di Jakarta dan menyatakan duka cita saya yang terdalam kepada seluruh korban dan orang-orang yang mereka cintai," kata Presiden Obama dalam pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih di Washington (17/7).

Obama menekankan bahwa AS tidak ingin membiarkan Indonesia sendiri dalam menghadapi musibah serangan bom Jumat.

"Rakyat Amerika berdiri berdampingan dengan rakyat Indonesia pada saat yang berat ini, dan pemerintah AS siap membantu pemerintah Indonesia dalam menghadapi dan memulihkan diri dari serangan yang keterlaluan ini, sebagai seorang sahabat dan sebagai mitra," kata Obama.

Obama mencatat bahwa Indonesia sejauh ini telah menunjukkan keberhasilan dalam memerangi terorisme.

Namun pada saat yang sama, ia mengingatkan bahwa terorisme tetap menjadi ancaman nyata yang dihadapi semua pihak.

"Indonesia dengan sabar terus memerangi kalangan garis keras yang kejam, dan telah berhasil mengekang kegiatan teroris di wilayahnya.

"Namun, serangan-serangan ini menunjukkan dengan jelas bahwa para ekstrimis terus bertekad untuk membunuhi perempuan, laki-laki dan anak-anak tidak berdosa dan penganut keyakinan apapun di semua negara," kata Obama menekankan.

Di akhir pernyataannya, Obama menggarisbawahi bahwa AS akan terus menjalin hubungan dan kerjasama dengan Indonesia dalam menentang terorisme.

"Kami akan terus bermitra dengan Indonesia dalam melenyapkan ancaman dari para penganut garis keras yang kejam ini, dan kami akan teguh dalam mendukung masa depan yang aman dan penuh dengan kesempatan yang terbuka bagi rakyat Indonesia," kata Obama.

Pernyataan serupa juga dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri Hillary Clinton pada hari yang sama, sebagai reaksi terhadap serangan bom di kedua hotel di Jakarta.

Hillary menyatakan kutukannya terhadap serangan itu dan menyampaikan kesiapan AS untuk membantu Indonesia.

"Kami mengutuk aksi kekerasan yang tidak berperikemanusiaan ini dan kami siap memberikan bantuan jika pemerintah Indonesia meminta kami melakukannya," kata Clinton.

"Serangan itu menunjukkan kekejaman para ekstrimis dan memperingatkan kepada kita bahwa ancaman teroris adalah hal yang sangat nyata," tambahnya.

Ia mengajak Indonesia dan semua negara untuk terus bekerja sama dalam memerangi terorisme.

"Tidak ada prioritas yang lebih tinggi bagi kita selain menghadapi ancaman ini bersama-sama dengan negara-negara lain dengan sama-sama memiliki komitmen untuk membentuk masa depan yang lebih damai dan sejahtera," katanya.(*)


Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.