Lombok Tengah (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong untuk dijadikan lahan pertanian maupun perkebunan dalam rangka mendukung ketahanan pangan sesuai program yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
"Saat ini sudah sekitar 300 hektar lahan kosong dimanfaatkan untuk ketahanan pangan di NTB," kata Kapolda NTB Irjen Pol. Hadi Gunawan saat acara penanaman lahan kosong di Mako Brimob Rambitan, Lombok Tengah, Rabu.
Ia mengatakan saat ini pihaknya bersama jajaran Polres hingga Polsek sudah melakukan pemanfaatan lahan kosong atau lahan tidur untuk dimanfaatkan sebagai lokasi ketahanan pangan dengan melakukan penanaman jagung, padi dan tanaman lain yang memiliki nilai ekonomi.
"Program ketahanan pangan yang diwujudkan Polri ini untuk mewujudkan agar pangan di NTB tetap aman, sehingga tidak ada impor beras maupun jagung lagi khususnya di NTB," katanya.
Baca juga: Polisi di Mataram manfaatkan lahan kosong untuk tanam sayur
Ia mengatakan untuk Lombok Tengah sendiri sudah dilakukan penanaman padi di Desa Rembitan, nanti juga akan dilakukan di Lombok Timur sekitar 150 hektar.
Program tersebut bertujuan agar masyarakat memiliki kemandirian dalam hal pemanfaatan lahan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di NTB.
Baca juga: Polisi di Mataram dorong kelompok tani tetap produktif
Oleh karena itu, semua anggota Bhabinkamtibmas yang ada di desa di wilayah NTB dikerahkan untuk pemanfaatan lahan kosong dan perkarangan rumah.
"Sebanyak 1.166 Bhabinkamtibmas seluruh desa di NTB dilibatkan dalam program penguatan ketahanan pangan ini," katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang memiliki lahan kosong untuk dimanfaatkan secara maksimal, sehingga bisa mendukung ketahanan pangan di Indonesia.
Baca juga: Ikhtiar polisi perkotaan ikut wujudkan ketahanan pangan di Mataram