Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan dampak dari operasi pasar yang telah dilaksanakan, harga cabai saat ini telah turun menjadi Rp70 ribu per kilogram dari harga sebelumnya yang mencapai Rp100 ribu per kilogram.
"Selama sepekan menggelar operasi pasar murah cabai, sebagai mana hasil uji petik yang dilakukan TPID bersama dinas Perdagangan di pasaran terjadi penurunan harga khususnya komoditi cabai," kata Kepala Dinas Perdagangan Lombok Timur Mahsin di sela kegiatan operasi pasar murah di Lombok Timur, Senin.
Baca juga: Harga cabai di Lombok Timur awal 2025 capai Rp100 ribu per kilogram
Ia mengatakan sebelumnya harga cabai di pasaran Rp100 ribu per kilogram, namun sejak operasi pasar digelar alami penurunan di angka Rp 70 ribu per kilogram.
"Dampak penurunan harga ini berdampak terhadap menurunnya inflasi Lombok Timur," katanya.
Baca juga: Hargai cabai di NTB tembus Rp65 ribu per kilogarm
Saat harga cabai meroket angka Inflasi Lombok Timur meningkat dari angka 2,75 meningkat menjadi 7,51 atau secara kewilayahan berada di peringkat dua setelah Kota Mataram dan peringkat ke tujuh tingkat nasional.
"Tetapi sekarang berada di peringkat ke sembilan dan peringkat 14 tingkat nasional," katanya.
Ia mengatakan untuk NTB, Kabupaten Lombok Timur sebelumnya di peringkat dua, sekarang berada peringkat sembilan penurunan inflasi, begitu juga tingkat nasional dari urutan ke tujuh sekarang berada di urutan ke 14.
Mahsin juga menyebutkan, langkah menekan meningkatnya inflasi ini, Dinas Perdagangan bersama TPID dan Champion Cabai nasional, terus menggelar operasi pasar sampai harga normal.
"Operasi pasar berjala khusus cabai dan tomat akan terus digelar tiap hari, hingga harga di pasaran normal," katanya.
Baca juga: Kenaikan harga pangan di wilayah NTB terkendali
Baca juga: Harga cabai di Mataram capai Rp90.000 per kilogram
Baca juga: Pasar murah digelar di Mataram tekan harga cabai ke Rp60.000 per kg