Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat menunggu regulasi dari pemerintah pusat terkait kebijakan bagi pengecer LPG (elpiji) 3 kilogram yang kembali diberikan kesempatan untuk menjual tapi akan menjadi sub pangkalan.
"Hingga saat ini, kami belum bisa menyampaikan secara pasti terhadap sub pengecer elpiji 3 kilogram. Karena informasi itu baru kami terima," kata Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Kota Mataram Sri Wahyunida di Mataram, Selasa.
Hal tersebut disampaikan seusai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah agen dan pangkalan elpiji 3 kilogram untuk memastikan ketersediaan LPG 3 kg sebagai dampak dari kebijakan pemerintah pusat terkait larangan pengecer menjual elpiji 3 kilogram per 1 Februari 2024.
Baca juga: Stok elpiji 3 kilogram di Mataram aman
Namun bersamaan dengan itu, keluar lagi kebijakan pemerintah yang membatalkan kebijakan tersebut dan regulasi terhadap pengecer elpiji 3 kilogram sedang disiapkan menjadi sub pengecer elpiji 3 kilogram.
"Untuk secara detail bagaimana konsep aturan, syarat, ketentuan dan proses pendaftaran menjadi sub pengecer elpiji 3 kilogram, masih kami tunggu," katanya.
Dengan adanya pembatalan kebijakan terkait larangan pengecer elpiji 3 kilogram tersebut, saat ini kuota untuk pengecer sudah dibuka kembali sebesar 10 persen dari kuota pangkalan.
Jumlah kuota tersebut diakuinya turun dari jumlah sebelumnya 20 persen, namun kuota itu kemungkinan diberikan bertahap dan setelah ada regulasi terkait sub pengecer elpiji 3 kilogram, semua kembali normal.
"Kami berharap para pengecer elpiji 3 kilogram tidak khawatir," katanya.
Baca juga: Disdag Mataram turun ke SPBE untuk pastikan takaran elpiji 3 kilogram
Apalagi dari pengakuan para pemilik pangkalan elpiji 3 kilogram yang didatangi mengatakan keberadaan pengecer sangat membantu mendekatkan konsumen mendapatkan elpiji 3 kilogram.
Data Disdag Kota Mataram menyebutkan jumlah pangkalan elpiji 3 kilogram di Kota Mataram saat ini sekitar 330 pangkalan, satu pangkalan memiliki 50-60 pengecer. Sedangkan agen elpiji 3 kilogram di Mataram tercatat 11 agen.
Sementara menyinggung hasil sidak ke sejumlah agen dan pangkalan di Kota Mataram yang dilaksanakan bersama PT Pertamina Patra Niaga dan Hiswanamigas, saat ini rata-rata kuota dan pendistribusian elpiji 3 kilogram di pangkalan masih normal sehingga bisa pastikan stok elpiji 3 kilogram di Kota Mataram masih aman.
Baca juga: Mataram usulkan kuota elpiji 3 kg 2024 sebanyak 23.000 MTon
Meskipun ada informasi terkait larangan pengecer menjual elpiji 3 kilogram, namun sejauh ini belum berdampak terhadap pembelian dan pendistribusian elpiji 3 kilogram ke pengecer masih normal.
Begitu juga dengan harga elpiji 3 kilogram di tingkat pangkalan juga masih stabil yakni Rp18.000 per tabung.
Selain itu tidak ada konsumen yang panik, dengan membeli elpiji 3 kilogram dalam jumlah berlebih. Artinya, konsumen yang biasa beli dua, masih tetap beli dua tidak ada yang lebih sampai empat atau lebih.
"Kondisi di Kota Mataram, jauh berbeda dengan di luar daerah, yang kehabisan stok," katanya.
Baca juga: Per 1 Januari, beli elpiji 3 kilogram di Mataram gunakan KTP
Baca juga: Disdag Mataram pantau penyesuaian harga elpiji subdisi