Jamban keluarga di Mataram dianggarkan Rp600 juta

id Dinas PUPR,Kota Mataram,jamban keluarga,anggaran

Jamban keluarga di Mataram dianggarkan Rp600 juta

 Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning. (ANTARA/Nirkomala).

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram Nusa Tenggara Barat, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp600 juta untuk pelaksanaan program jamban keluarga guna meningkatkan kualitas sanitasi, kesehatan, dan lingkungan di kota tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning di Mataram, Jumat mengatakan, program jamban keluarga menyasar masyarakat kurang mampu memiliki jamban dan dalam pelaksanaan akan berkolaborasi juga dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang akan melaksanakan pemugaran rumah tidak layak huni.

"Baznas yang mengerjakan fisik bangunan rumah, kami yang membangun fasilitas jamban keluarga," katanya.

Namun hingga saat ini, untuk data riil terhadap sasaran penerima bantuan program jamban keluarga dari Baznas belum diserahkan, termasuk besaran anggaran yang disiapkan dari Baznas Kota Mataram.

"Semoga Baznas bisa mengalokasikan sekitar Rp100 juta-Rp150 juta seperti tahun lalu, agar jangkauan layanan lebih luas," katanya.

Baca juga: Dinkes Mataram siapkan dana stimulan buat jamban keluarga

Ia mengatakan dengan anggaran Rp600 juta yang disiapkan di Dinas PUPR terbagi menjadi dua yakni sekitar Rp400 juta untuk penggantian tangki septik individu dan Rp200 juta untuk jamban.

Tangki septik yang dipasang menggunakan wadah pabrikan seperti fiberglass sehingga limbah tidak terserap tanah yang berpotensi mencemari air bawah tanah.

"Penggunaan septic tank pabrikan sebagai upaya menciptakan sanitasi layak dan aman lingkungan karena tidak mencemari air bawah tanah," katanya.

Menurutnya, satu jamban keluarga yang dibangun nilainya bervariasi, dengan bilik tidak 100 persen tembok, namun bagian bawah sudah menggunakan keramik sesuai dengan standar yang ada sehingga satu kepala keluarga (KK) membutuhkan anggaran sekitar Rp3,5 juta hingga Rp4 juta.

Baca juga: Baznas Mataram bantu membangun jamban dukung setop BAB sembarangan

Adanya variasi anggaran tiap satu unit untuk pembuatan jamban keluarga itu dipengaruhi oleh luas tanah, dan pemasangan pipa jaringan sanitasi yang jaraknya berbeda-beda.

Diharapkan, melalui program pembangunan jamban keluarga dapat meningkatkan cakupan kepemilikan jamban layak di Kota Mataram yang saat ini sudah mencapai 92 persen. Untuk aktivitas buang air besar (BAB) sembarangan di Mataram sudah nol.

"Target kami sekarang dari layak menjadi aman. Yakni dengan menggunakan septic tank pabrikan, tidak lagi gunakan buis beton," katanya.

Baca juga: Dinkes Mataram alokasikan Rp90 juta atasi buang air besar sembarangan
Baca juga: Belasan kelurahan di Mataram masih bebas BABS